Inovasi Terbaru pada Sepatu Ikonik Superstar XLG
Sepatu sneakers Adidas Superstar telah mengalami banyak inovasi. (Foto: Dok. adidas)
SEJAK peluncuran Adidas Originals Superstar pada 1969, sepatu lekas mendapat tempat di dunia sneakers. Sepatu basket ini juga mendominasi jalanan selama puluhan tahun hingga hari ini.
Sebagian besar Gen Z menyukai model klasik Superstar. Fitur retro sneakers ini masih terlihat meski sepatu ini mendapat sentuhan inovasi berkali-kali.
Namun, tidak peduli berapa banyak perubahan yang telah dilaluinya, kenyamanan tidak pernah dikompromikan. Seri XLG terbaru adalah salah satu contoh dari beberapa racikan tersebut.
Melansir dari laman Goodreads, Peter Hook, musisi rock Amerika Serikat berbagi pernyataan bahwa Adidas memproduksi sepasang sepatu olahraga Haçienda edisi terbatas yang dirancang oleh Yohji Yamamoto.
Baca juga:
Adidas Beraksi dalam Lindungi Planet Bumi Melalui 'Move For The Planet'
Sepatu ini dijual dengan harga 345 Pound sterling atau sekira Rp 6 juta. Namun, orang-orang harus rela untuk mengantri sejak tengah malam agar menjadi yang pertama masuk toko untuk membeli sepasang sepatu tersebut. Sepatu tersebut ludes dalam waktu dua puluh menit.
Memahami tuntutan Gen Z, XLG hadir dalam dua warna, hitam dan putih. Sepatu ini sudah mulai dijual pada 17 Juli 2023. Dengan sol luar karet dan lapisan tekstil, Superstar ini tersedia di semua toko Adidas dan situs web. Sepatu ini dijual dengan harga USD 140 atau sekira Rp 2 juta.
Kenyamanan dan bantalan model superstar ini sangat bagus sehingga menjadi merek favorit bagi lebih dari 80% pemain bola basket hanya dalam waktu empat tahun setelah diluncurkan.
Baca juga:
Ketika perang sepatu kets terjadi di antara semua merek populer, Converse's All-Star merajai lapangan basket. Oleh karena itu, desainer Adidas, Chris Severn, memutuskan untuk fokus pada kekurangan produknya.
Memahami kerentanan merek saingannya Converse, mereka merancang Superstar untuk menutup kegagalan Converse. Mereka menggunakan bahan kulit, bukan kanvas, dan mendesak para pemain untuk mencobanya. Untuk mendapatkan respons yang tinggi, Chris Severn dan timnya sering mengunjungi lapangan basket.
Jadi, evolusi Superstar didasarkan pada metode coba-coba dengan pemahaman akan permintaan audiens. Wah menarik nih, kamu bisa tambahkan seri sneaker ini didalam koleksimu! (dgs)
Baca juga:
Adidas Bakal Jual Tumpukan Sepatu Yeezy dan Donasikan Keuntungannya
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.