Ini Profil OCCRP, Organisasi Jurnalis yang Sebut Jokowi Pemimpin Korup

Presiden ke-7 RI Joko Widodo masuk daftar pemimpin paling korup versi OCCRP. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
MerahPutih.com - Sebuah organisasi jurnalisme investigasi internasional yang bernama Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) merilis daftar finalis pemimpin paling korup di dunia.
Dalam daftar tersebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam list tersebut sejajar dengan sejumlah nama pemimpin dunia lain termasuk Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Daftar finalis koruptor dunia ini berada di kolom di antara laporan mengenai Al Assad.
Baca juga:
Metodelogi Survei OCCRP Tetapkan Jokowi Tokoh Terkorup Dunia Dicap Lemah
Sejumlah tokoh dunia selain Jokowi yang masuk sebagai finalis, yakni Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan Pengusaha India Gautam Adani.
Belakangan, OCCRP pun mendapat perhatian publik atas rilisnya tersebut. Berikut profil OCCRP.
OCCRP merupakan lembaga non pemerintah yang memiliki visi menjadikan dunia lebih terinformasi di mana kehidupan, mata pencaharian, dan demokrasi tidak terancam oleh kejahatan dan korupsi.
Adapun misi OCCRP yakni menyebarkan dan memperkuat jurnalisme investigasi di seluruh dunia dan mengungkap kejahatan serta korupsi sehingga masyarakat dapat meminta pertanggungjawaban kepada pihak berwenang.
OCCRP mengklaim hasil nominasi daftar pemipin dunia korup yang mereka rilis berdasarkan pendapat dari sejumlah pembaca dan jurnalis yang tersebar di seluruh dunia.
"Kami meminta nominasi dari pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain di jaringan global OCCRP," tulis OCCRP dalam rilisnya yang dikutip pada Kamis (2/1/2025).
OCCRP didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu dan pernah terlibat dalam peliputan spyware Pegasus serta kebocoran data Panama Papers.
Organisasi ini dibentuk oleh 24 pusat investigasi nirlaba yang tersebar di seluruh Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Dalam perannya, OCCRP telah membuat lebih dari 702 pejabat dunia mengundurkan diri atau diskors dari jabatan. Laporan dari lembaga ini bahkan menghasilkan lebih dari 620 dakwaan, berbagai vonis hukuman, hingga lebih dari 100 aksi korporasi.
Baca juga:
PDIP Minta KPK Proaktif Hubungi OCCRP Telusuri Korupsi Jokowi
Dalam menjalankan kerjanya, OCCRP juga mendapat sumbangan dana dari organisasi-organisasi seperti The Bay and Paul Foundations, Dutch Postcode Lottery, European Instrument for Democracy and Human Rights, Ford Foundation, Fritt Ord Foundation, German Marshall Fund.
Kemudian, ada pula sumbangan dari Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, Kementerian Luar Negeri Denmark, National Endowment for Democracy, Oak Foundation, Open Society Foundations, Puech Foundation, Rockefeller Brothers Fund, Skoll Foundation, US Agency for International Development, hingga Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
OCCRP pun pernah dinominasikan untuk penghargaan Nobel Perdamaian pada 2023 oleh Profesor Wolfgang Wagner di Vrije Universiteit Amsterdam atas karyanya yang berkontribusi pada perdamaian dengan mengungkap korupsi politik dan kejahatan terorganisir. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)