Ini Penyebab Goncangan Gempa Begitu Kuat Hingga Kagetkan Warga Jakarta


Warga di Pelabuhan Merak, Banten berhamburan ke luar rumah seusai gempa mengguncang wilayah tersebut (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Gempa bumi terjadi pada kedalaman 10 km, berjarak 137 km baratdaya Sumur, Banten sebesar 7,4 M. Goncangannya mencapai sebagian wilayah pulau Jawa dan Sumatera.
Kasubdit Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Kementerian ESDM Kristianto mengatakan, pusat gempa bumi berada di laut. Wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah wilayah pesisir selatan Banten, Jawa Barat dan Lampung yang pada umumnya disusun oleh batuan sedimen berumur kuarter.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4, Pegawai Hingga Pimpinan KPK Panik ke Luar Gedung
"Batuan berumur kuarter serta batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dapat bersifat memperkuat efek guncangan gempa bumi," jata Kristianto dalam keterangannya, Jumat (2/8).

Ia mengatakan, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
BMKG mengeluarkan peringatan tsunami untuk gempa bumi ini dengan status SIAGA di Pandeglang Selatan dan pesisir selatan Lampung, waspada di Pandeglang Utara, Lebak, pesisir Lampung bagian barat, dan pesisir Bengkulu.
"Guncangan gempa bumi terasa dengan intensitas III-IV MMI di Pandeglang dan pesisir selatan Lampung, II-III MMI di Jakarta, Bandung, Depok hingga Yogyakarta," jelas Kristianto.
Baca Juga: Pasca Gempa, Warga Sumur Banten Mulai Mengungsi
Ia menambahkan, belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.
Kristianto meminta warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.
"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil," tutup dia.(Knu)
Baca Juga: BMKG: Masyarakat di Seputaran Titik Gempa Segera Jauhi Pantai
Bagikan
Berita Terkait
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam

Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali
