Ini Kata Pakar Kesehatan Soal Pemangkasan Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru


Ilustrasi - Sejumlah orang duduk berjarak saat berkendara menggunakan kereta api, Jakarta, Rabu (15/10/2020). (ANTARA/Katriana)
MerahPutih.com - Keputusan pemerintah untuk memangkas hari cuti bersama akan sangat efektif mengurangi potensi lonjakan kasus COVID-19.
"Bagus dan efektif untuk mengurangi jumlah kasus, tidak akan setinggi yang kalau tidak dikurangi," kata pakar kesehatan masyarakat Prof Hasbullah Thabrany, melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat (4/12).
Ia mengatakan, cuti bersama akan memberikan peluang bagi orang-orang untuk bepergian, berekreasi, dan berkumpul.
Baca Juga:
Potensi COVID-19 Makin Tinggi, Pengamat Soroti Pemberian Cuti Bersama Pekan Lalu
Oleh karena itu, cuti bersama di tengah pandemi sudah seharusnya ditiadakan karena dapat meningkatkan potensi penularan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19, yang bisa menyebar dengan sangat cepat.
Secara ekonomi, katanya, cuti bersama yang bisa mendorong masyarakat untuk bepergian dan berekreasi memang baik, tetapi potensi kerumunan yang dapat ditimbulkan bisa berdampak terhadap kesehatan hingga membahayakan nyawa.

Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada semua pihak, termasuk masyarakat, untuk tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi atau golongan saja dan mengesampingkan protokol, karena kesehatan tidak bisa dikompromikan, seperti yang selalu ditegaskan oleh Presiden.
"Oleh karena itu, harus dijaga. Jangan cuma untuk kepentingan ekonomi. Kesehatan harus yang utama," kata dia, dikutip Antara.
Baca Juga:
Libur dan Cuti Bersama, Disdukcapil Surabaya Tetap Buka Layanan
Keputusan pemerintah untuk memangkas cuti bersama, menurutnya, sudah benar dan harus dipatuhi oleh seluruh kalangan masyarakat dengan tidak membuat peluang sekecil apapun untuk menimbulkan potensi penularan kasus COVID-19.
"Kalau kesehatan yang utama, maka jangan buat peluang dengan banyaknya libur bersama yang menimbulkan peluang kerumunan. Itu yang penting," kata Hasbullah lebih lanjut. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
10 Stasiun Jadi Favorit Keberangkatan Pengguna Kereta Long Weekend Maulid Nabi

Long Weekend, 20.230 Penumpang Berangkat dari Daop 6 Yogyakarta

Hati Hati Kepadatan Lalu Lintas Diprediksi Terjadi 7 September 2025 Saat Arus Balik Libur Maulid Nabi

Libur Panjang Sekolah, Jumlah Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Tembus 3,2 Juta Orang

Kawasan Puncak Padat saat Hari Pertama Long Weekend Tahun Baru Islam, 12 Ribu Kendaraan Melintas sejak Pagi

33 Ruas Tol yang Dapat Diskon 20 Persen Saat Long Weekend Besok

Masih Ada Kesempatan, Tiket KA Libur Panjang Tahun Baru Islam Baru Laku 87%

12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

10 Rute Kereta Jarak Jauh Terlaris Sepanjang Long Weekend Idul Adha 2025

Akhir Pekan Landai, Puncak Arus Balik Idul Adha Penumpang Kereta Terjadi Senin
