Ini Bedanya Wisatawan Asing dan Indonesia dalam Berfoto


Wisatawan asing enggak hobi foto (Foto: Pexels/Clem Onojeghuo)
WISATAWAN Indonesia punya cara sendiri dalam berlibur. Berfoto dan berswafoto, itulah kebiasaan yang sering dilakukan orang Indonesia saat berlibur. Pokoknya dapat spot foto bagus langsung jepret, dan posting hasil foto di media sosial.
Itu cara orang Indonesia. Namun, sepertinya beda bagi wisatawan asing terutama wisatawan Eropa atau Amerika yang sering disebut dengan wisatawan bule. Bisa dibilang mereka lebih menikmati pelancongan tanpa harus eksis di medsos. Berfoto tidak menjadi tujuan utama mereka.
Demikian menurut Prasetyo Aribowo, owner AK Tour & Travel saat ditemui merahputih.com beberapa waktu lalu di ICE BSD Tangerang Selatan. Sebagai pemandu para pelancong Pras selalu menyediakan kamera untuk pelancong yang ingin berfoto.

Ia juga selalu siap jika ada pelancong yang meminta tolong untuk difoto. "Saya selalu tanya ke mereka mau foto enggak," ujarnya kepada merahputih.com.
Namun, suatu ketika ia pernah memandu wisatawan asing dari Denmark. Ia pun memandu wisatawan tersebut di Derawan. Anehnya, kata Prasetyo, bule tersebut sama sekali belum berfoto walaupun sudah berlibur berhari-hari. "Jadi udah Hari keempat bule ini enggak pernah foto," cerita Prasetyo.
Ia pun langsung menghampiri sang wisatawan asing. Tanpa panjang lebar ia menawarkan kepada wisatawan bule itu untuk berfoto. Jawaban wisatawan bule itu mengejutkan.

Mereka lebih ingin menikmati pemandangan tanpa lensa kamera. (Foto: Pexels/Lucas Allmann)
Melancong bagi wisatawan asal Denmark itu ialah harus dinikmati secara langsung. Tidak perlu ada bukti foto yang sebenarnya tidak bisa dirasakan. "Eh dia bilang ke saya katanya keindahan itu bukan di lensa (kamera) tapi di mata," paparnya menirukan pembicaraan dengan kliennya.
Akhirnya, berdasarkan pengalaman Prasetyo dalam memandu wisatawan, ia pun mengatakan bahwa wisatawan bule dan Indonesia memiliki perbedaan.
Jadi wisatawan bule lebih memilih menikmati pemandangan melalui pandangan mata. Sementara wisatawan Indonesia masih mengandalkan kamera demi dokumentasi perjalanan. "Orang bule lebih menikmati daripada orang Indonesia," tukasnya. (ikh)
Baca juga: Turis akan Bisa Melancong ke Ruang Angkasa Pakai Elevator, 8 Hari Perjalanan
Bagikan
Berita Terkait
Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik

Berapa Banyak Oleh-oleh yang Bisa Dibawa dari Luar Negeri?

Tak Perlu Ngoyo di Negara-Negara Ini, Biaya Hidupnya Paling Murah

Teman Traveling Terbaik Berdasarkan Zodiak

Kota-kota Kecil yang Wajib Dikunjungi Saat Pergi ke Utah
