Ini Alasan KPK Gelar Ngamen Antikorupsi di Stasiun


Saut Situmorang. (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengadakan kampanye pencegahan korupsi di stasiun. Lokasi ini dipilih karena stasiun menjadi tempat berkumpulnya seluruh lapisan masyarakat.
Wakil Ketua KPK Saut Sitomorang mengatakan di stasiun beragam masyarakat berkumpul, mulai dari yang profesor, mahasiswa, ibu rumah tangga, pedagang dan lainnya. Dengan demikian, kata Saut, kampanye pencegahan korupsi bisa langsung menyentuh ke seluruhan latar belakang.
Selain itu, dipilihnya stasiun selain karena tempat berkumpulnya masyarakat juga di luar negeri kereta sudah menjadi ukuran sebuah kemajuan masyarakatnya dengan memperhatikan kecepatannya.
"Kemajuan sebuah negara juga bisa diukur dari kecepatan alat transportasi keretanya, karena itu sebuah kemajuan dan inovasi perlu dijaga bersama, salah satunya oleh KPK agar tidak ada kerugian negara di dalamnya," kata Saut di Stasiun Tanjangkarang Sub Divre IV Bandarlampung, Minggu (19/11).
Saut mengatakan bahwa kegiatan Ngamen Antikorupsi di Lampung ini yang pertama di Sumatera. Kampanye melalui musik merupakan salah satu cara untuk mengingatkan masyarakat agar tidak menjadi korup.
Wakil Ketua KPK berharap instansi lain berinovasi layaknya PT KAI. Kereta yang dianggapnya dulu kumuh kini menjadi sarana paling nyaman.
Sementara itu Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya sudah sejak lama bekerja sama dengan KPK untuk menyosialiasikan pencegahan korupsi.
"Hari ini dengan acara Ngamen Antikorupsi, kami melakukan sosialisasi antikorupsi kepada pegawai dan juga seluruh masyarakat," katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Lelang HP Sitaan Koruptor: iPhone Hingga Samsung Mulai Harga Rp 1,9 Juta, Pahami Syarat dan Mekanismenya

KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut

KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025

KPK Akan Ekstrak Isi 4 HP Hasil Penggeledahan Buktikan Wamenaker Noel Bohong atau Tidak

Tingginya Animo Masyarakat Selama Libur Panjang, PT KAI Daop 1 Jakarta Angkut 147 Ribu Penumpang

KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

KPK Duga Ridwan Kamil Beli Mercy BJ Habibie Pakai Uang Korupsi Bank BJB
