Parenting

Mendongeng Bisa Jadi Media Belajar, ini Manfaatnya

annehsannehs - Minggu, 17 Mei 2020
Mendongeng Bisa Jadi Media Belajar, ini Manfaatnya

Sudahkah kamu mendongeng untuk anakmu hari ini? (Foto: pixabay/tumisu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DI era digital, gaya hidup anak-anak sudah berbeda. Kebiasaan mendengarkan dongeng untuk penghantar tidur kini tergantikan kehadiran pancaran layar biru dari alat elektronik. Padahal, dongeng memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak serta mampu menjadi sarana bonding antara orangtua dan anak-anak.

Bagi kamu generasi 90-an, kisah dongeng dan fabel asyik selalu ditemukan di majalah anak Bobo. Berlangganan majalah Bobo ialah tren paling hits kala itu. Apalagi saat membawanya ke sekolah. Meski harus diam-diam agar tidak disita guru, membawa majalah Bobo ke sekolah menerbitkan sisi kebersamaan dengan teman-teman. Hal itu akan selalu teringat sampai beranjak dewasa.

Baca juga:

'Copy-Paste' Barang dari Dunia Nyata ke Komputer dengan Teknologi Augmented Reality

Kenangan membaca Bobo itu serupa dengan mendongeng untuk anak. Aktivitas itu memiliki banyak manfaat. Mia Marissa Kumala, MPsi, seorang psikolog pendidikan mengemukakan bahwa mendongeng bisa menjadi media belajar anak yang efektif. Dalam seminar yang diselenggarakan oleh majalah Bobo berjudul Smart Parents Happy Kids, Mia menjelaskan kegiatan mendongeng terdiri dari beberapa unsur termasuk cerita, alur, tokoh, pesan, ekspresi, gambar, dan kata. Unsur-unsur tersebut yang mampu menstimulasi perkembangan sensori, motorik, bahasa, kognitif, emosi, dan sosial.

Dongeng bisa menstimulasi kemampuan sensori dan motorik anak-anak. (Foto: pixabay/BeyondTimeliens)
Dongeng bisa menstimulasi kemampuan sensori dan motorik anak-anak. (Foto: pixabay/BeyondTimeliens)

Dalam perkembangan sensori, anak-anak mampu melihat dan memperhatikan cerita dari sang pendongeng. Anak-anak juga akan terstimulasi untuk mengenali ekspresi-ekspresi yang digunakan pendongeng yang dikumpulkan dan dibentuk dalam menciptakan persepsi.

Untuk kemampuan motorik, kegiatan mendongeng bisa mengembangkan kekuatan otot, reflek, gerak terkontrol serta gerak tidak beraturan. Anak-anak juga bisa mengenal anggota tubuh, gerakan, gestur, dan mimik dari sang pendongeng.

Baca juga:

Kiat Efektif untuk Para Guru dalam Memberikan Tugas Sekolah selama PSBB

Ketika mendengarkan dongeng, anak-anak juga bisa mempelajari bunyi, cara berucap, arti kata, kalimat, serta cara mengekspresikan bahasa dengan baik dan benar.

Selain kemampuan sensori dan motorik, anak-anak juga bisa mengasah kemampuan kognitifnya lewat hal-hal yang abstrak seperti objek, simbol, konsep, logika, urutan, imajinasi, analisis, serta sintetis.

Mendongeng bisa memperluas kosakata anak-anak serta mampu memahami struktur kalimat dengan baik. Anak-anak juga bisa mengenali artikulasi dan intonasi agar bisa lebih ekspesif dalam bercerita.

Ini sederet manfaat dari mendongeng. (Foto: pixabay/tumisu)
Mendongeng bermanfaat buat anak. (Foto: pixabay/tumisu)

Tidak hanya itu, emosi anak-anak juga semakin terkontrol dari kegiatan mendongeng. Anak-anak terlatih untuk peka, ekspresif, mengenali diri sendiri, serta melatih rasa empati anak-anak terhadap lingkungan dan sesama.

Dari kegiatan mendongeng, anak-anak menjadi penuh rasa ingin tahu, bisa berinisiatif, memberikan solusi ketika dihadapkan dengan masalah, serta mampu berimajinasi tanpa batas.

Dengan sekian banyak manfaat, sudahkah orangtua mendongeng untuk anak-anak hari ini?(shn)

Baca juga:

Ini 5 Solusi untuk Para Guru Seputar Belajar Online

Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Bagikan