Infografis Tokoh Wayang Semar dan Gareng
Infografis Semar dan Gareng
MerahPutih Tradisi - Sudah akrab dengan tokoh punakawan Semar dan Gareng? Siapa sebetulnya keduanya? Semar berasal dari kata Samara (bergegas). Semar merupakan pusat dari punakawan sendiri dan asal usul dari keseluruhan punakawan itu sendiri. Semar disegani kawan maupun lawan Semar menjadi rujukan para kesatria untuk meminta nasihat dan menjadi tokoh yang dihormati
Nala Gareng berasal dari kata nala khairan (memperoleh kebaikan). Gareng adalah anak Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan memuja. Gareng adalah seorang yang tak pandai bicara, apa yang dikatakannya kadang- kadang serba salah.
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa tokoh punakawan ini kemudian digubah oleh Sunan Kalijaga sekitar tahun 1443 Masehi, agar memudahkan Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.Berikut infografis seputar Semar dan Gareng yang dihimpun merahputih.com

Simak infografis lainnya tentang tradisi Indonesia dalam: Infografis Nasib Ondel-Ondel
Bagikan
Berita Terkait
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Dalang Kondang Anom Suroto Tutup Usia Karena Sakit Jantung, Pemakaman di Klaten Pukul 16.00
Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta
Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik
KLB Keracunan Massal Makanan Pentas Wayang Kulit, Ratusan Orang Jadi Korban
Desa Wayang Sidowarno, Pelestarian Wayang Kulit Klaten
Asa Mengukir Budaya Lestarikan Wayang Kulit di Desa Wisata Wayang Klaten
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah