Indonesia Tempati Peringkat 20 Kematian Akibat COVID di Asia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 05 Agustus 2020
Indonesia Tempati Peringkat 20 Kematian Akibat COVID di Asia

Tangkapan layar anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/8/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan Indonesia saat ini berada di peringkat 20 tingkat kematian akibat virus corona dari 48 negara di Asia.

"Total kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia angkanya 19,38 per 1 juta penduduk,” Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah, di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8).

Baca Juga:

Satu Pegawai Positif COVID-19, PN Jakarta Barat Ditutup Sementara

Perhitungan ini, menurut Dewi, berdasarkan kasus positif dibandingkan dengan jumlah penduduk di suatu negara.

“Kenapa kita lihat berdasarkan penduduk, ya karena jumlah penduduk kita tidak mungkin bisa disamakan dengan negara-negara lain. Kita adalah negara yang cukup besar dengan angka penduduk, jumlah populasi penduduknya peringkat 4 di dunia. Meskipun kita cukup diuntungkan karena kondisi kita, punya geografis yang kepulauan-kepulauan, kita melihat kondisi itu,” jelas wanita berusia 32 tahun ini.

Dewi pun mengatakan, saat ini persentase rata-rata kematian di dunia adalah sekitar 3,79 persen.

Sementara angka kematian akibat COVID-19 di tanah air terjadi penurunan sekitar 28 persen dari dua minggu sebelumnya.

“Rata-rata dunia itu berapa sekarang sudah 3,79 persen atau 3,89 persen. Meskipun angka kematian kita masih ada tren menurun, tapi masih tetap punya PR harus tetap menurunkan angka kematian,” ujarnya.

Tim Pakar Satuan tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Dr Dewi Nur Aisyah di Jakarta, Rabu. (ANTARA/ (Muhammad Zulfikar)
Tim Pakar Satuan tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Dr Dewi Nur Aisyah di Jakarta, Rabu. (ANTARA/ (Muhammad Zulfikar)

Posisi Indonesia jauh lebih baik dari Amerika Serikat. Angka kematian di Indonesia sebesar 19,38 persen per satu juta penduduk.

Indonesia jauh lebih baik dari Iran dengan 207,22 persen dan India 28,22 persen per satu juta penduduk.

Sementara rasio kasus kematian COVID-19 di Tiongkok dan Filipina lebih baik daripada Indonesia.

Tiongkok tercatat sebanyak 3,25 persen dan Filipina 19,2 persen per satu juta penduduk.

Menurut Dewi, banyak tantangan yang dihadapi Indonesia untuk menekan kasus kematian. Salah satunya ketersediaan rumah sakit yang minim. Sementara jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270 juta jiwa.

"Tantangan kita rumah sakit harus sesuai juga dengan jumlah penduduk," kata dia.

Menurut dia, masyarakat kerap menggampangkan kondisi kesehatannya. Masalah ini sering terjadi jika seseorang hanya mengalami gejala ringan.

Baca Juga:

Di Tengah COVID-19, Pemprov DKI Tetap Gelar Upacara 17 Agustus

Seharusnya, kata Dewi, pengobatan dilakukan sedini mungkin. Hal ini demi mencegah orang yang kadung sakit tidak tertangani dengan maksimal.

Potensi berikutnya yakni pasien mengalami penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes. Penyakit ini memperburuk kondisi pasien.

Potensi ketiga, lanjut Dewi, terkait ketersediaan fasilitas kesehatan. Dewi menyebut pemerintah daerah harus memastikan jumlah rumah sakit rujukan dan tenaga medis yang memadai.

Dewi menambahkan, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit juga perlu diperhatikan. Dia menyarankan tingkat keterpakaian tempat tidur 60 persen.

“Sehingga ketika ada kenaikan kasus masih bisa ditampung lagi untuk masuk ke rumah sakit,” tutur dia. (Knu)

Baca Juga:

Wapres Minta MUI Persiapkan Fatwa Vaksin COVID-19 Halal

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan