Indonesia Kutuk Putusan Isarel Larang Operasional UNRWA

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Oktober 2024
Indonesia Kutuk Putusan Isarel Larang Operasional UNRWA

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Jumat (4/10/2024) mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pihak yang bertikai untuk memprioritaskan perlindungan bagi warga sipil. (/ANTARA/Anadolu/py)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Knesset (Parlemen) Israel tetap mengesahkan sebagai undang-undang sebuah RUU untuk melarang UNRWA berkegiatan di Israel pada 28 Oktober.

UU tersebut menyatakan bahwa UNRWA tak akan diperbolehkan membuka kantor perwakilan, memberi pelayanan, serta melakukan kegiatan apapun baik secara langsung maupun tak langsung di wilayah Negara Israel.

Keputusan Israel itu sontak dikecam sejumlah negara, di antaranya Irlandia, Norwegia, Slovenia, dan Spanyol, yang kesemuanya menegaskan bahwa peran UNRWA bagi rakyat Palestina “tak tergantikan”.

Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan pelarangan kegiatan UNRWA akan berdampak buruk dalam upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina serta bagi perdamaian dan keamanan kawasan.

Baca juga:

Dalam 1 Hari Israel Bunuh 50 Warga Palestina, Korban Berjatuhan di Gaza Utara

Indonesia mengutuk keras keputusan Israel melarang kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, yang mengakibatkan terhentinya kerja badan tersebut di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengingatkan peran kunci UNRWA dalam penyediaan layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan bantuan bagi jutaan pengungsi Palestina.

“Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,” menurut Kemlu RI melalui media sosialnya pada Selasa.

Mengakui posisi UNRWA yang “tak tergantikan” untuk menolong pengungsi Palestina, Kemlu RI menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung badan PBB itu melaksanakan mandatnya.

Selain itu, Indonesia mendesak komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan (DK) PBB, untuk mengerahkan semua upaya demi menghentikan agresi dan penindasan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Komunitas internasional juga didesak memastikan Israel mematuhi kewajibannya terhadap hukum internasional, resolusi DK PBB, dan putusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengakhiri penjajahannya di tanah Palestina, demikian pernyataan Kemlu RI.

Meski telah diperingatkan komunitas internasional dan PBB bahwa membatasi kegiatan UNRWA berpotensi melanggar hukum internasional. (*)

#Palestina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Aktivis armada Global Sumud Flotilla yang ditahan Israel merupakan sosok-sosok istimewa dari berbagai negara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Dunia
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Hamas menyebut rencana itu melayani kepentingan Israel dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
ShowBiz
Paramore Tarik Musik dari Spotify Israel, Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan
Keputusan Paramore diambil sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan global No Music for Genocide
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Paramore Tarik Musik dari Spotify Israel, Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan
Dunia
Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Tetap pada pendirian tidak akan mengakui Israel selama Palestina belum merdeka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Indonesia
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Eropa seperti Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Norwegia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Indonesia
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Wakil Ketua Komisi I DPR menilai rencana tersebut tepat dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia, khususnya Pembukaan UUD 1945.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Indonesia
DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!
Kita melihat Hamas telah menegaskan sikap politiknya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!
Dunia
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB
Serangan Israel di Gaza meningkat tajam dalam 24 jam terakhir, dengan sedikitnya 85 warga Palestina dilaporkan tewas di berbagai wilayah.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB
Bagikan