Indonesia Jadi Founding Member Global Blockchain Forum
Indonesia memiliki peran penting pada industri Blockchain. (Foto: Unsplash/Dash Cyptocurrency)
INDONESIA melalui Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) resmi mendirikan dan berperan sebagai founding member dari Blockchain Associations Forum (BAF). Pada kesempatan ini, Indonesia juga hadir bersama 54 perwakilan asosiasi blockchain dari negara-negara lain, dan juga founding member dari ASEAN Blockchain Consortium (ABC) bersama lima asosiasi lainnya.
Kelima asosiasi tersebut ialah Blockchain Australia, Blockchain Association Singapore, Distributed Ledger Technology Association of the Philippines, Malaysia’s Labuan International Business and Financial Center, dan Thailand Digital Asset Operators Trade Association.
Baca juga:
Penjahat Siber Curi Jutaan Dolar dari Proyek Blockchain 2021
Peran Asosiasi Blockchain Indonesia sebagai founding member dikukuhkan bersamaan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi dengan asosiasi negara lain dalam advokasi dan edukasi publik blockchain di seluruh dunia.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara digital dengan didukung oleh Dedoco, platform penandatanganan digital berbasis blockchain. Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Penasihat Senior Menko Perekonomian di Indonesia Edi Prio Pambudi dan Chief FinTech Officer, Monetary Authority of Singapore (MAS) Sopnendu Mohanty sebagai saksi.
"Konektivitas digital merupakan hal yang mendesak selama terjadi pandemi agar bisnis tetap berjalan dan ini adalah kesempatan bagi blockchain untuk menata kembali konektivitas digital dengan adaptasi tingkat lanjut,” tutur Edi Prio Pambudi dalam berita pers yang diterima merahputih.com, Kamis (27/5).
Baca juga:
Semua pihak terkait dalam MoU ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kerjasama internasional untuk meningkatkan pendidikan blockchain. Misi lain dari Mou ini ialah berbagi pengetahuan tentang pengembangan aset digital, serta memupuk budaya belajar dengan berbagi sumber daya intelektual dari mancanegara, termasuk Indonesia sendiri.
MoU ini intinya diharapkan memperkuat hubungan Indonesia dalam mempromosikan teknologi blockchain di seluruh dunia.
"Kebangkitan teknologi blockchain di dunia tidak dapat dihindari, Indonesia dengan tingkat adopsi digital tertinggi akan berada di garis depan, Inisiatif MoU ini dapat menjadi titik awal dari kemajuan teknologi baru di industri blockchain," ungkap Ketua A-B-I Muhammad Deivito Dunggio.
A-B-I adalah sebuah perkumpulan yang bertujuan untuk menggalang dan mengorganisir pelaku usaha teknologi Blockchain. A-B-I ingin menciptakan lingkungan berkualitas yang memacu pemahaman, pemanfaatan, kemajuan, serta daya saing teknologi Blockchain yang berkaitan dengan revolusi industri 4.0. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air