Indonesia Desak Perubahan Tata Kelola Dunia Dalam Sidang PBB

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Indonesia Desak Perubahan Tata Kelola Dunia Dalam Sidang PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam “Global Refugee Forum”, yang diselenggarakan di Kantor PBB di Jenewa, Swiss, pada Rabu (13/12/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Forum Summit of The Future dilakukan pada Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (23/9).

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, urgensi bagi reformasi tata kelola global agar mampu menyasar tantangan zaman.

Menurut Retno, kondisi rivalitas geopolitik dunia saat ini yang dibarengi dengan suramnya pemulihan ekonomi, serta krisis iklim dan energi membuat masyarakat global harus bersama dalam kolaborasi.

"Sayangnya, kita melihat kebalikannya. Kepercayaan dalam multilateralisme terus memudar dan efektivitasnya juga perlu dipertanyakan," katanya.

Baca juga:

Bali Jadi Tuan Rumah Asian World Model United Nation, Simulasi Sidang PBB untuk Anak Muda

Oleh karena itulah, dunia memerlukan tatanan global yang inklusif, adaptif, dan efektif, yang salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan reformasi di tubuh Dewan Keamanan PBB serta arsitektur keuangan internasional.

"Kita (dunia) tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Kita harus mendorong reformasi yang sesungguhnya. Reformasi yang mendengarkan suara negara-negara berkembang dan menyasar keluhan mereka,” ujar Retno.

Retno menyampaikan dua hal lain yang ia rangkum dalam “Solusi Multilateral untuk Masa Depan yang Lebih Baik” tersebut.

Kesatu, menciptakan perdamaian dunia secara nyata, yang dapat ditarik ke konteks saat ini di Palestina.

Baca juga:

3 Kali Hadiri Sidang PBB, BTS Sampaikan Pesan Positif

Menggaungkan seruan-seruan dunia saat ini, Retno menyebut bahwa “genosida yang dilakukan Israel harus segera dihentikan.”

Kedua, menjaga hak setiap bangsa untuk menjalankan pembangunan. Hal ini berarti pula siapa saja, termasuk Dunia Selatan (The Global South), mesti terbebas dari diskriminasi perdagangan dan jebakan utang. Jika tidak, akan ada mereka yang tertinggal.

Retno menegaskan bahwa isu-isu krusial tersebut tidak boleh menjadi angin lalu.

"Summit of The Future menjadi momentum mengukir masa depan dunia yang berkelanjutan untuk semua orang," katanya. (*)

#Menteri Luar Negeri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menlu Sampaikan Permohonan Maaf Langsung Presiden Prabowo ke Xi Jinping Batal Hadir di KTT SCO dan Parade Militer
Menlu Sugiono mengatakan, dirinya mewakili Presiden Prabowo untuk hadir di SCO Plus Summit sebagai undangan dari Presiden Xi Jinping yang juga ketua bergilir dari SCO.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Menlu Sampaikan Permohonan Maaf Langsung Presiden Prabowo ke Xi Jinping Batal Hadir di KTT SCO dan Parade Militer
Dunia
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Mesir menegaskan jalur Gaza akan dikelola oleh 15 teknokrat atau profesional Palestina di bawah pengawasan Otoritas Palestina (PA) jika gencatan senjata tercapai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Indonesia
Pulau Galang Dipilih Jadi Lokasi Penampungan Warga Gaza Palestina Korban Agresi Israel, Menlu: Pernah Dipakai sebagai Tempat Perawatan COVID-19
Rencana merawat warga Gaza korban agresi Israel bagian dari komitmen Presiden Prabowo saat kunjungan ke beberapa negara Gulf Cooperation Council (GCC).
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Pulau Galang Dipilih Jadi Lokasi Penampungan Warga Gaza Palestina Korban Agresi Israel, Menlu: Pernah Dipakai sebagai Tempat Perawatan COVID-19
Indonesia
Jadi Sekjen Gerindra, Sugiono Ucapkan Terima Kasih ke Ahmad Muzani
Sugiono menyampaikan bahwa Muzani telah berkontribusi besar terhadap Gerindra.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
Jadi Sekjen Gerindra, Sugiono Ucapkan Terima Kasih ke Ahmad Muzani
Indonesia
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Peristiwa ini bahkan menyebabkan guncangan emosional di lingkungan Kemlu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Berita Foto
Raker Menteri Luar Negeri Sugiono dengan Komisi I DPR Bahas Perlindungan WNI di Wilayah Konflik
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).
Didik Setiawan - Senin, 30 Juni 2025
Raker Menteri Luar Negeri Sugiono dengan Komisi I DPR Bahas Perlindungan WNI di Wilayah Konflik
Indonesia
Ungkap Duka Jatuhnya Pesawat Air India, Pemerintah Indonesia Doakan Para Korban Tewas
Menteri Luar Negeri RI mengajak semua pihak untuk mendoakan para korban kecelakaan Air India.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Ungkap Duka Jatuhnya Pesawat Air India, Pemerintah Indonesia Doakan Para Korban Tewas
Indonesia
Di Depan Pemerintah AS, Indonesia Janji Pulangkan 1.000 Warga Gaza Palestina setelah Dievakuasi
Indonesia membahas komitmennya untuk perdamaian di Palestina hingga tarif timbal balik AS.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 April 2025
Di Depan Pemerintah AS, Indonesia Janji Pulangkan 1.000 Warga Gaza Palestina setelah Dievakuasi
Indonesia
Menlu Pastikan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Hanya Sementara, Bukan untuk Relokasi
Menlu RI, Sugiono menegaskan, bahwa evakuasi warga Gaza ke Indonesia hanya sementara dan bukan relokasi permanen.
Soffi Amira - Kamis, 10 April 2025
Menlu Pastikan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Hanya Sementara, Bukan untuk Relokasi
Indonesia
Menlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Myanmar
Menlu Sugiono menyampaikan bahwa jumlah korban akibat gempa di Myanmar terus bertambah, di mana 2.886 orang tercatat meninggal dunia.
Frengky Aruan - Kamis, 03 April 2025
Menlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Myanmar
Bagikan