Indonesia Butuh 20 Ribu Guru Pendidikan Khusus untuk Murid Disabilitas
panel diskusi yang diselenggarakan Putera Sempoerna Foundation. (Foto: merahputih.com/Tika Ayu)
Merahputih.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyatakan kebutuhan Guru Pendidikan Khusus (GPK) di Indonesia sangat tinggi. Rencana pemenuhan tersebut terus diupayakan demi menciptakan Pendidikan inklusif untuk pelajar Disabilitas Indonesia.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GT) Putra Asga Elevri, mengatakan ia sudah mengkalkulasi kebutuhan Guru Pendidikan Khusus.
Asga menjelaskan kondisi ideal untuk memberikan pendidikan kepada teman disabilitas ialah satu Guru Pendidikan Khusus untuk menangani lima anak disabilitas.
"Secara kuantitas, ketika bicara satu banding lima, kita butuh 25 ribu Guru Pendidikan Khusus. Sedangkan 1 banding 15, maka Indonesia butuh 8 ribu lebih," ucapnya saat di panel diskusi yang diselenggarakan Putera Sempoerna Foundation di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Baca juga:
Gaji Guru Honorer Naik, Sistem Pendidikan Nasional Diyakini Makin Baik
Penyediaan Guru Pendidikan Khusus ini kata Asga merupakan satu bagian upaya pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan yang tepat bagi disabilitas. Tak hanya itu, penyediaan Guru Pendidikan Khusus merupakan implementasi dari Permendikbud Nomor 48 tahun 2023.
Asga mengatakan membicarakan soal kebutuhan Guru Pendidik Khusus bukan hanya bicara soal kuantitas. Dari sisi kualitas Guru Pendidikan Khusus juga sangat penting.
"GPK harus berkualitas, harus tepenuhi secara kuantitas. Implikasi, GPK harus orang profesional dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dan mengikuti pelatihan sampai tingkat tertentu dan pernah magang," kata dia. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Tragedi Al-Khoziny, Legislator PKB Dukung Penataan Infrastruktur Pesantren
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri