Indonesia akan Ambil Peran Bangun Ekosistem Ekonomi Kreatif
Presiden Joko Widodo saat menghadiri pembukaan Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/10). (Tangkapan layar)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy (WCCE) ke-3 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/10).
Kepala Negara berharap kegiatan ini dapat menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang ingklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga
Sektor Ekonomi Kreatif Jadi Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi
"Saya melihat topik-topik yang dibahas dalam konferensi ini sangat penting dan relevan. Ada kebangkitan ekonomi, hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual, inklusifitas dan serta masa depan ekonomi kreatif," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia ini sebuah inisiatif global yang dirintis sejak tahun 2018 sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif.
"Indonesia akan mengambil peran terdepan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan mendorong ekonomi kreatif yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi global," urainya.
Baca Juga
Stok Vaksin COVID-19 di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Menipis
Ia pun percaya ekonomi kreatif di Indonesia dan negara lainnya akan menjadi tulang punggung di masa depan. Karena semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif.
Menurut dia, ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi.
"Pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor tumbuh lebih cepat lebih besar dan maju," ujarnya. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana