‘Indiana Jones’ Rajai Box Office AS meski Debutnya Kurang Memuaskan
Pendapatan debut 'Dial of Destiny' lebih buruk dari empat film Indiana Jones pendahulunya. (Foto; Youtube/Lucasfilm)
FILM Indiana Jones and Dial of Destiny mengumpulkan sekitar USD 60 juta (Rp 901 miliar) sejak debutnya di AS, Rabu (28/6). Angka ini yang tergolong rendah untuk sebuah film legendaris yang dibintangi oleh Harrison Ford, namun cukup untuk menduduki posisi teratas box office AS.
Dikutip dari The Hollywood Reporter, Minggu (2/7), kini harapan terbesarnya adalah film dari Disney dan Lucasfilm akan bertahan dengan baik di bioskop, terutama di AS, karena minggu ini orang Amerika merayakan libur 'Empat Juli' mereka. Film yang disutradarai oleh James Mangold itu, diharapkan dapat meraup total keuntungan di AS sebesar USD 82 juta (Rp 1,23 triliun) saat hari libur kemerdekaan negara tersebut.
Di luar AS, debut film ini hanya berhasil meraup USD 70 juta (Rp 1,05 triliun) dengan total pendapatan global yang 'lesu', hanya sebesar USD 130 juta (Rp 1,95 triliun).
Baca juga:
'Indiana Jones and the Dial of Destiny' Tawarkan Kisah Petualangan Sarat Aksi
Dial of Destiny adalah sekuel dari Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008), film yang sukses mencatatkan pendapatan mengesankan di tiga hari debutnya dengan meraup USD 100 juta (Rp1,5 Triliun). Kingdom of the Crystal, seperti tiga film Indy pertama, disutradarai oleh Steven Spielberg.
Seri film Indiana Jones sekali lagi melihat Harrison Ford sebagai arkeolog petualang. Aktor berusia 80 tahun akan berperan bersama bintang Phoebe Waller-Bridge, Antonio Banderas, John Rhys-Davies, Toby Jones, Boyd Holbrook, Ethann Isidore, dan Mads Mikkelsen.
Menjaga tema Nazi yang sedang berlangsung dari seri film tetap hidup, alur cerita Dial of Destiny berputar di sekitar perangkat kuno yang dikejar oleh Jones dan penjahat yang diperankan oleh Mikkelsen.
Baca juga:
Sony's Spider-Man: Across the Spider-Verse kini telah melewati angka pendapatan USD 600 juta (Rp 9,01 triliun) di seluruh dunia. Film pahlawan super animasi menempati itu urutan kedua tangga box office AS dengan menambahkan USD 11,5 juta (Rp 172 miliar) ke dalam pendapatan di AS, kini total pendapatannya di AS menjadi USD 339,9 juta (Rp 5,1 triliun). Di luar AS, film ini telah meraup total USD 267,4 juta (Rp 4,01 triliun), sehingga total pendapatan globalnya kini USD 607,3 juta (Rp 9,12 triliun).
Elemental dari Pixar dan Disney terus menunjukkan performa setelah awal yang bermasalah, menempatkan mereka ke posisi ketiga box office AS dengan USD 11,3 juta (Rp 169 miliar) untuk total pendapatan di AS sebesar USD 88,8 juta (Rp 1,3 triliun). Di luar AS, film ini berhasil menambahkan USD 29,8 juta (Rp 447 miliar) ke kantong pendapatannya, kini pendapatannya di seluruh dunia menjadi USD 186,8 juta (Rp 2,8 triliun).
Film komedi dewasa No Hard Feelings dari Sony yang dibintangi Jennnifer Lawrence, mengalami penurunan sekitar 50 persen di akhir pekan keduanya, hanya berhasil meraup USD 7,5 juta (Rp 112 miliar) di AS dan kini total pendapatannya di seluruh dunia menjadi USD 49,3 juta (Rp 741 miliar).
Transformers: Rise of the Beasts melengkapi lima besar dengan meraup USD 7 juta (Rp 105 miliar) di AS, kini total pendapatannya telah mencapai USD 381,3 juta (Rp 5,73 triliun) di seluruh dunia. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
Willem Dafoe Tampil Misterius di Film Thriller 'The Man in My Basement', Tayang November 2025 di Disney+
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Film 'Now You See Me: No You Don’t' Siap Tayang 12 November 2025, Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen
Keanu Reeves Bintangi Film Fiksi Ilmiah Terbaru 'Shiver' Garapan Warner Bros.
Korea Indonesia Film Festival Kembali Hadir di 2025, Ini Deretan Film Pilihan yang Wajib Ditonton
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel