'Indiana Jones and the Dial of Destiny' Tawarkan Kisah Petualangan Sarat Aksi
Indiana Jones and The Dial of Destiny sudah tayang di bioskop mulai hari ini. (Foto: Disney)
PENANTIAN 15 tahun para penggemar Indiana Jones akhirnya terbayar. Film bergenre action-adventure itu mulai tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 28 Juni 2023. Indiana Jones and the Dial of Destiny kembali dibintangi aktor legendaris Harrison Ford.
Namun, bukan Harrison Ford yang tua dan berkerut yang tampil pada awal film. Teknologi CGI segera mengambil alih pertunjukan saat beberapa detik pertama film dimulai. Ford yang kita tahu sudah tua dan berkerut, kembali muda dan energik, seperti dirinya pada usia 30 tahun.
Visual Jones dalam adegan pembuka yang memukau itu bisa terjadi berkat teknologi de-aging. Teknologi itu memungkinkan subjek dalam frame terlihat lebih muda atau lebih tua, sesuai dengan latar waktu dalam film. Teknologi itu juga menggunakan perangkat lunak ILM, dengan menelusuri arsip Ford yang lebih muda agar sesuai dengan fitur wajah aslinya.
Baca juga:
Indiana Jones Berpetualang di 'Captain America: Brave New World'
Kisah Jones dimulai dari sekitar tahun 1939, ketika Jerman dan pasukan Nazi tengah berperang. Indiana Jones tengah berhadapan dengan petualangan berbahaya untuk mencari Lance of Longinus atau tombak Longinus di Jerman. Tombak itu disebut-sebut adalah tombak suci yang menembus sisi kiri perut Yesus saat sang Mesias tengah tergantung sekarat di kayu salib.
Tombak itu telah berhasil diakuisisi pasukan Nazi, dan Jones bertekad untuk mencurinya dari kereta pasukan Nazi yang sedang berjalan keluar dari Normandia. Setelah berhasil mengambil tombak itu, Jones terkejut dengan fakta bahwa tombak itu adalah palsu. Ia akhirnya memutuskan menyelamatkan temannya yang sedang ditawan pasukan Nazi dan hendak kabur.
Saat dalam upaya pelarian, Jones menemukan potongan sejarah berharga penemuan Archimedes yang agung, yakni Antikythera. Antikythera disebut-sebut sebagai mekanisme analog paling hebat yang pernah dibuat oleh umat manusia, ditemukan oleh Archimedes pada 234 SM.
Baca juga:
'Indiana Jones 5' Memudakan Kembali Harrison Ford
Jones dan temannya Basil Shaw (Toby Jones) akhirnya berhasil merebut Antikythera dari pasukan Jerman. Namun, bertahun-tahun setelah itu, profesor jahat Nasi Dr. Voller (Mads Mikkelsen) ingin mengambil itu kembali dari kepemilikan Jones.
Petualangan mereka dimulai dari situ, dan semakin seru ketika Jones ingin merebut bagian lain dari Antikythera yang dibelah dua dan disembunyikan oleh Archimedes, demi mencegah Voller untuk mengambilnya dan menyatukan mekanisme analog berkekuatan super itu.
Indiana Jones and the Dial of Destiny menawarkan kisah yang penuh plot-twist, aksi, kejutan, petualangan, dan beberapa ledakan. Sayangnya, plot-twist yang disuguhkan tidak benar-benar membuat terkejut, kecuali hingga pada bagian klimaks, ketika Voller dan Jones berhasil menemukan celah waktu. (waf)
Baca juga:
Pertualangan Indiana Jones Berlanjut di 'Dial of Destiny'
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Aktor 'It: Chapter Two' James Ransone Meninggal Dunia, Bunuh Diri di Usia 46 Tahun
Amazon Teken Kontrak dengan Netflix, James Bond Ikut Pindah Rumah
Disutradarai Baim Wong, Christine Hakim Karakter Utama dalam Film ‘Semua Akan Baik-baik Saja’
'The Super Mario Galaxy Movie' Tayang 2026, Mario Bertualang ke Luar Angkasa
Captain America Steve Rogers Muncul Dalam Trailer 'Avengers: Doomsday'
'Ratu Petaka': Film Thriller Dunia Modeling Debut Sutradara Gandhi Fernando Siap Tayang di 2026
Film Korea 'Boy' Tampilkan Dunia Distopia Masa Depan, Siap Tayang Januari 2026
Warner Bros Disebut-Sebut akan Tolak Tawaran Paramount, Khawatirkan Pendanaan Akuisisi
Disclosure Day, Film Sci-Fi Steven Spielberg yang Penuh Teka-teki
Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis