Implan di Otak untuk Sembuhkan Depresi


Ilmuwan menggunakan implan otak untuk menyembuhkan depresi parah seorang perempuan. (Foto: Pixabay/geralt)
SEORANG perempuan sudah tak tahu harus melakukan apa untuk mengobati depresinya. Berbagai jalan medis sudah ditempuhnya untuk menghalau depresi yang dideritanya.
Mengutip Oddity Central, selama bertahun-tahun Sarah berjuang melawan depresi berat. Berbagai jenis perawatan, seperti antidepresan dan terapi kejang listrik, tak membuah hasil.
Baca Juga:
Konsumsi 4 Makanan ini Setiap Hari Untuk Mempertajam dan Meningkatkan Kesehatan Otak

Namun dia tidak putus asa tetap mencari jalan penyembuhan bagi dirinya. Sampai kemudian dia mendapatkan implan di otaknya. Konon kemudian membuat Sarah menjadi lebih baik, bebas dari depresi selama lebih dari setahun. Di kepalanya di tanamkan benda seukuran korek api yang membantunya menghadapi depresi.
Kepala Sarah dilubangi terlebih dahulu untuk memasukan kabel yang terhubung langsung ke otak. Terdengar seperti film-film thriller yang menakutkan. Tetapi bagi Sarah, yang berumur 36 tahun tak ada pilihan lain ketimbang harus hidup dengan depresi. Ini adalah upaya kesekian kalinya untuk kembali pulih ke kehidupan normal.
"Saya telah kehabisan semua pilihan pengobatan. Kehidupan sehari-hari saya menjadi sangat terbatas. Saya merasa tersiksa setiap hari. Saya hampir tidak bergerak atau melakukan apa pun. Ketika saya berada di kedalaman depresi, yang saya lihat hanyalah apa yang jelek," ungkap Sarah.
Lalu ketika implan dihidupkan untuk pertama kalinya, semuanya berubah. Semuanya kemudian berubah bagi Sarah. Unit yang berisi baterai dan generator pulsa terselip di tulang, tepat di bawah kulit kepalanya, mulai memberikan manfaat baginya.
Baca Juga:

Implan Sarah secara teknis selalu aktif. Terus-menerus memantau aktivitas otaknya dan hanya mengirimkan impuls listrik ketika dibutuhkan. Perempuan itu mengatakan bahwa dia mulai merasa lebih ringan ketimbang sebelum implan. Dia merasa lebih nyaman, energik, dan lebih positif.
“Ketika implan pertama kali dihidupkan, hidup saya langsung naik. Hidup saya menyenangkan lagi. Dalam beberapa minggu, pikiran untuk bunuh diri menghilang. Perangkat itu telah mencegah depresi saya, memungkinkan saya untuk kembali ke diri saya yang terbaik dan membangun kembali kehidupan yang layak untuk dijalani.” kata Sarah.
Sarah adalah orang pertama yang pernah dipasangi implan otak semacam ini, dan kasusnya dianggap sukses. Namun tetap itu bukan demonstrasi kemanjuran. Dokter sekarang mencoba merekrut sukarelawan baru untuk prosedur serupa, dengan harapan menemukan pengobatan baru untuk depresi. (jhn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat

Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!

DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor

Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan

iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta

OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
