Imlek, Kelenteng Satya Budhi Bandung Dibanjiri Pengunjung

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 28 Januari 2017
 Imlek, Kelenteng Satya Budhi Bandung Dibanjiri Pengunjung

Indahnya lampion merah di Kelenteng Satya Budhi (MP/Rina Garmina)

Ukuran:
14
Audio:

Perayaan Imlek di Kelenteng Xie Tian Gong atau Satya Budhi berhasil menarik minat masyarakat. Sejak Jumat (27/01) sore, pengunjung dari berbagai suku, agama, dan ras terus berdatangan.

Pengunjung tidak hanya datang dari kalangan etnis Tionghoa yang bertujuan mengikuti prosesi pergantian tahun, tetapi juga dari umat beragama lain yang tidak merayakan Imlek. Bahkan, sejumlah masyarakat melakukan tour keliling kelenteng pada malam pergantian tahun dengan dipandu oleh Pemerhati Budaya Tionghoa, Sugiri Kustedja.

“Santai saja. Siapapun bisa datang ke kelenteng,” terang Sugiri saat ditanya apakah ada larangan berkunjung bagi umat tertentu.

Suasana Kelenteng Satya Budhi
Suasana Kelenteng Satya Budhi Bandung (MP/Rina Garmina)

Salah satu rombongan yang mengikuti tour keliling kelenteng adalah pengunjung dari Keuskupan Bandung. Kemudian ada pula wisatawan asing yang terlihat antusias melihat ritual malam pergantian tahun di Kelenteng Satya Budhi.

Beberapa hari sebelumnya, sejunlah komunitas seperti Komunitas Aleut yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian budaya di Kota Bandung juga telah nelakukan tour keliling klenteng. Berkumpulnya berbagai suku, agama, dan ras di Kelenteng Satya Budhi pada malam pergantian tahun menjadi momentum keakraban antarsesama manusia di Kota Bandung.

Dirayakan semua umat beragama

Deretan stan di bazaar yang ada di depan gerbang Kelenteng Satya Budhi turut menunjukkan kalau perayaan Imlek tak hanya milik etnis Tionghoa. Sejumlah stan makanan justru lebih banyak disewa oleh penduduk pribumi yang menjajakan aneka makanan.

Pengunjung Kelenteng Satya Budhi
Para Pengunjung Kelenteng Satya Budhi (MP/Rina Garmina)

Makanan khas Imlek seperti dodol malah tidak tampak di antara deretan makanan yang dijajakan di bazaar. Di bagian dalam Kelenteng Satya Budhi, pengunjung yang tidak merayakan Imlek juga dibebaskan untuk mengambil foto.

”Pengunjung bisa memotret bagian dalam kelenteng, selama tidak mengganggu orang yang sedang beribadah,” terang Sugiri.

Untuk menyambut Imlek, pihak pengelola kelenteng telah membersihkan serta menata dan menghias kelenteng dengan aneka ornamen bernuansa warna merah, kuning, dan emas khas Tiongkok. Selain itu juga sederet lilin dan lampion berwarna merah telah dipasang.

Sederet lampion yang dipasang di area gerbang masuk menuju kelenteng berhasil menarik minat pengunjung untuk berpose di bawahnya bersama teman dan keluarga yang datang bersama mereka.

Suasana tour Kelenteng Satya Budhi
Suasana tour Kelenteng Satya Budhi Bandung (MP/Rina Garmina)

“Saya mengajak anak-anak berkunjung ke mari pada malam Imlek ini untuk melakukan wisata budaya,” ujar Budi, salah seorang pengunjung, usai berfoto di bawah deretan lampion.

Berbaurnya etnis Tionghoa dengan penduduk pribumi di Kota Bandung memang telah lama terjadi. Setelah peristiwa Bandung Lautan Api, etnis Tionghoa tidak lagi tinggal dalam satu kawasan yang disebut Pecinan. Namun mereka menyebar ke berbagai penjuru Kota Bandung dan berbaur dengan penduduk pribumi.

Tulisan ini berdasarkan laporan Rina Garmina reporter dan kontributor merahputih,com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Informasi lain terkait Imlek dibahas dalam artikel: Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah dan Kembang Api?

#Kelenteng Satya Budhi #Imlek #Tahun Baru Imlek #Bandung
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Polda Jabar membantah jajarannya melakukan tembakan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin (1/9) malam.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Indonesia
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Enam titik evakuasi tersebut yakni Taman Tegalega, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gasibu, Alun-Alun Kota Bandung, Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), dan Lapangan Olahraga Arcamanik.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Indonesia
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Indonesia
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Penertiban dilakukan di wilayah Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Fun
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Lagu “Berdiri Teman” bukan sekadar salah satu rilisan Closehead, tetapi merupakan identitas jiwa yang melekat erat dalam perjalanan band asal Bandung ini.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Indonesia
Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari
Sementara itu komunitas pelari tersebut telah memberikan pernyataan permohonan maaf melalui media sosialnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari
Indonesia
Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen
Tercatat sedikitnya ada 24 bayi yang mereka jual ke Singapura sejak tahun 2023.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen
Indonesia
Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
Pelaku sudah mulai menghubungi orangtua sejak bayi masih di dalam kandungan.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
Indonesia
Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
Berhasil menyelamatkan sebanyak enam bayi yang hendak akan dikirim ke Singapura
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
Bagikan