ILMIBSI Desak Pemerintah Rumuskan Undang-Undang Permuseuman Komprehensif


Pihak museum sedang melakukan proses identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal. (Foto: Instagram/@museumnasionalindonesia)
BELUM lama ini, masyarakat dihebohkan oleh peristiwa kebakaran yang melanda bangunan Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Tak tanggung-tanggung, kejadian tersebut dikabarkan mengakibatkan ratusan koleksi mengalami kerusakan.
Peristiwa yang melanda dan menghanguskan enam ruang pamer koleksi prasejarah di Museum Nasional, Jakarta tersebut juga pada akhirnya menjadi sorotan publik. Banyak pihak bertanya-tanya terkait keefektifan sistem katalogisasi museum dan menggambarkan sejauh mana kerentanan museum-museum di Indonesia.
Baca Juga:
Beberapa lagi beranggapan bahwa pemerintah dan pihak berwenang perlu berbenah untuk mencegah agar hal semacam ini tak kembali terulang, salah satunya adalah pernyataan yang dikeluarkan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra se-Indonesia (ILMIBSI).
View this post on Instagram
Lewat sebuah pernyataan, ILMIBSI menyampaikan rasa duka dan prihatin terhadap peristiwa tersebut, serta mendesak pemerintah untuk merumuskan undang-undang permuseuman yang komprehensif.
“ILMIBSI menyampaikan sikap yang sangat terpukul oleh peristiwa ini. Kami percaya bahwa insiden ini harus menjadi titik tolak bagi kesadaran bersama akan pentingnya memperhatikan isu-isu kebudayaan, khususnya perawatan dan pelestarian museum,” tulis Koordinator Pusat ILMIBSI Muhammad Arsyi Haykal dalam rilis pers.
“Kami mendesak pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk memulai langkah konkret dalam merumuskan Undang-Undang Permuseuman yang komprehensif. Proses perumusan RUU Permuseuman harus melibatkan semua unsur masyarakat, termasuk mahasiswa. Ini adalah langkah awal yang penting dalam menjaga kekayaan budaya dan sejarah bangsa Indonesia,” sambung pernyataan yang terbit pada 17 September itu.
Baca Juga:
Tak sampai di situ, ILMIBSI juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama peduli dan berperan aktif dalam menjaga museum-museum yang ada di Indonesia. Sebab museum dianggap sebagai jendela penting dapat menghubungkan masyarakat dengan masa lalu yang berharga.
View this post on Instagram
Kini, diketahui bahwa pihak museum sedang melakukan proses identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal dari koleksi-koleksi yang terkena imbas peristiwa kebakaran tersebut.
Dikabarkan pula bahwa untuk memulihkan benda-benda bersejarah yang rusak, pengelola museum akan bekerja sama dan melibatkan para ahli di banyak bidang seperti konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi.
Tindakan tersebut juga diambil untuk meningkatkan sistem keamanan dan perlindungan koleksi benda bersejarah lainnya yang tersebar di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia. (dsh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar

Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum

Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025

Buka Pameran 40 Museum Indonesia di Solo, Wali Kota Respati Minta Study Tour Sekolah Wajib ke Museum Jateng

5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
