IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Hari Kedua Masa Tenang


Arsip-Pialang mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Jakarta. (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 33,18 poin atau 0,46 persen ke posisi 7.268,33, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,27 poin atau 0,74 persen ke posisi 990,41. Begitu pula nilai tukar rupiah juga menguat di pembukaan perdagangan hari ini.
IHSG dan kurs rupiah di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak menguat terbatas menjelang hari pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024, yang saat ini memasuki hari kedua masa tenang.
Baca Juga:
Investor Khawatir Jelang 14 Februari, Rupiah Awal Pekan Merosot 40 Poin
“IHSG akan bergerak terbatas cenderung menguat karena pelaku pasar diperkirakan masih wait and see di tengah Pemilu 2024," kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (12/2).
Adapun kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, meningkat 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.616 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.635 per dolar AS.

Dari dalam negeri, pada Selasa (13/2) akan ada rilis Bank Indonesia (BI) mengenai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia periode Januari 2024, serta pada Rabu (14/2) ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka Pemilu 2024.
Baca Juga:
Secara historis, pada Pemilu tahun-tahun sebelumnya IHSG selalu naik. Detailnya Pemilu 2009 IHSG naik 8,30 persen, pada Pemilu 2014 IHSG menguat 2,54 persen, dan Pemilu 2019 IHSG hanya naik 0,48 persen.
Setelah libur hari pencoblosan, pasar keuangan Indonesia akan kembali buka pada Kamis (15/2), sekaligus ada momentum rilis neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2024, serta pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia periode Januari 2024.
Dari mancanegara pada Selasa (13/2) akan ada rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) atau data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Januari 2024. Dalam rangka membaca arah kebijakan The Fed, data penjualan ritel AS pada Januari 2024 juga akan memainkan peran penting. (*)
Baca Juga:
Bawaslu Pantau Akun Medsos Peserta Pemilu Selama Masa Tenang
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali

Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik

Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
