Idulfitri 1445 H Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional yang Terpecah saat Pemilu 2024
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh. (Dok. Kemenag)
MerahPutih.com - Perayaan Idulfitri 1445 H mesti menjadi momentum penting untuk rekonsiliasi nasional setelah masyarakat Indonesia menggelar Pemilu 2024. Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh.
"Ini sekaligus sebagai momen rekonsiliasi nasional setelah kita terpecah dalam perbedaan pilihan politik," ujar Asrorun dikutip di Jakarta, Rabu (10/4).
Baca Juga:
10 Stasiun Ini Penyumbang Keberangkatan Terbanyak saat Lebaran 2024
Asrorun menilai, momentum kebersamaan dalam perayaan Idulfitri menjadi titik penting untuk meneguhkan komitmen Indonesia dalam membangun negara yang menggabungkan kebaikan perilaku penduduknya.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Idulfitri 1445 H dengan menjaga kepentingan bersama sebagai bangsa yang baru saja mengadakan pemilihan umum.
"Ini adalah etos dan semangat Idulfitri yang harus kita junjung tinggi," tutur Asrorun yang juga mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia ini.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, setelah pesta politik Pemilu 2024 berakhir, pentingnya kembali kepada nilai-nilai fitri dan menjadikan diri jernih.
"Perjuangan politik telah berakhir, saatnya kita kembali kepada nilai-nilai fitri, semoga kita semua menjadi pribadi yang murni dan jernih," ujar Yaqut.
Baca Juga:
Maknai Idulfitri 1445 H, Kapolri Ingatkan Indahnya Toleransi
Sekadar informasi, meski Pemilu 2024 telah rampung, namun dinamika politik di tanah air masih panas. Salah satu alasannya karena sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berlangsung.
Permohonan sengketa dugaan kecurangan Pemilu 2024 diajukan dua pasangan calon Presiden/wakil Presiden yang kalah. Yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Berharap Idulfitri 2024 Menjadi Momen Merajut Persaudaraan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru