Idham Azis Bakal Hadapi Persoalan Terorisme hingga Gesekan Publik

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 08 November 2019
Idham Azis Bakal Hadapi Persoalan Terorisme hingga Gesekan Publik

Sertijab Kapolri dari Jenderal (Purn) Tito Karnavian (kanan) kepada Jenderal Idham Azis. (MP/Kanu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat Pertahanan dan Keamanan Mufti Makarim mengatakan, Kapolri Jenderal Idham Azis akan menemui sejumlah masalah mulai dari penanganan terorisme hingga gesekan publik. Menurut Mufti, permasalahan meliputi persoalan terkait struktural dan instrumental.

"Polri misalnya, institusi yang paling sering dilaporkan, misalnya terkait berbagai aksi penyalahgunaan kelembagaan. Ini akan menjadi catatan bila Kapolri tidak memiliki terobosan atau solusi," kata Mufti kepada wartawan saat acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).

Baca Juga:

Idham Azis Diprediksi Tak Mampu Tangkap Otak Penyerangan Novel

Idham Azis juga akan menghadapi tantangan lain yang bersifat global, seperti sasaran terorisme atau kelompok ekstrem.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Kiri) bersama Kapolri Idham Aziz (Kanan). ANTARA/Asprilla Dwi Adha/hp
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Kiri) bersama Kapolri Idham Aziz (Kanan). ANTARA/Asprilla Dwi Adha/hp

"Citra masyarakat yang tidak memiliki informasi memadai, menganggap ada setting agenda yang dalam tanda kutip mengkriminalisasi kelompok tertentu, sehingga isu terorisme, radikalisme. Ini sebenarnya menjadi satu tantangan," imbuhnya.

Baca Juga:

Idham Azis Gemetar Jadi Kapolri

Sementara itu, Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri menambahkan, polisi harus bisa menjaga citranya. Gufron tidak ingin terjadi gesekan karena masyarakat menganggap polisi tidak memiliki citra yang baik.

Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda pangkat kepada Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/fo
Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda pangkat kepada Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/fo

"Tentu tidak bisa dilepaskan peristiwa politik, di mana polisi banyak mendapat catatan negatif. Terutama dalam menangani sejumlah isu politik di beberapa daerah. Unjuk rasa mahasiswa, penanganan pengamanan di beberapa daerah lain, itu memengaruhi persepsi kepolisian," jelas Gufron. (Knu)

Baca Juga:

Kapolri Idham Azis Diminta Lindungi Kelompok Minoritas dari Ancaman Kebhinekaan

#Idham Azis
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Bagikan