IBM Hadirkan Komputer Super Canggih Untuk Lawan Penyebaran COVID-19


IBM bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk rivalnya untuk menghadirkan super komputer. (Foto: Unsplash/Philipp Katzenberger)
IBM yang merupakan salah satu raksasa di diunia teknologi digtal memberikan kontribusinya melawan COVID-19. Langkah IBM dalam mencegah penyebaran virus corona adalah dengan mengerahkan komputer super. Perusahaan itu berinsiatif meningkatkan akses terhadap komputasi tingat tinggi bagi para ahli yang meneliti dan melawan virus corona.
Langkah IBM didukung pula oleh White House Office of Science and Technology Policy dan U.S. Department of Energy, untuk melahirkan High Performance Computing Consortium. Insiatif itu bertujuan untuk memanfaatkan komputasi dengan kinerja tinggi guna meningkatkan kecepatan dan kapasitas penelitian COVID-19.
Baca Juga:
Lindungi Pelajar dari COVID-19, Ujian Nasional Resmi Ditiadakan

"Bagaimana kita bisa menemukan perawatan baru? atau menemukan vaksin dan obat?" ungkap Director of IBM Research, Dario Gil seperti yang dilansir dari laman CNN. Dia menjanjikan membawa kekuatan komputasi yang berlum pernah ada sebelumnya.
Sistem komputasi tinggi akan sangat membantu peneliti menjalankan sejumlah kalkulasi besar sekaligus pada sektor epidemiologi, bioinformatikan serta modeling molekuler. Eksperimen tersebut biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan apabila menggunakan komputer biasa.
Nantinya, sistem tersebut akan memanfaatkan sistem komputasi super dari IBM, Amazon, Google, jaringan Universitas, laboratorium nasional, Microsoft dan berbagai pihak lainnya yang setuju membantu. Inisiatif tersebut pun mulai menerima proposal riset lewat portal online, yang nantinya akan dinilai oleh para petinggi industri teknologi, petinggi Gedung Putih serta Kementerian Energi AS.
Konsorsium itu akan mengoneksikan para peneliti dengan ahli komputasi ternama. Tujuannya adalah guna memastikan mesin yang dipakai efektif dan efisien. Layanan serta kekuatan komputasi itu nantinya akan disediakan secara gratis untuk para peneliti.
Baca Juga:
Update Terbaru Siri, Bisa Memberikan Saran Tentang Virus Corona

"Kami menyatukan keahlian, bahkan lintas pesaing untuk mengerjakan ini, Kami pikir penting untuk membawa rasa kebersamaan dan membawa sains dan kemampuan terhadap tujuan ini. Sistem ini adalah beberapa sistem ilmiah dan komputasi yang paling banyak kita miliki." jelas Gil
Sistem komputer super tersebut akan mengelola prioritas untuk sistem, dan memastikan sebanyak mungkin tenaga komputer super dialokasikan untuk penelitian virus korona. Sebuah proyek awal dilakukan para peneliti di University of Tennessee yang menggunakan komputer super IBM Summit di Oak Ridge National Laboratory, telah menyoroti potensi teknologi tersebut.
Para peneliti menggunakan komputer super untuk menyaring 8.000 senyawa menjadi 77 senyawa, yang paling mungkin berikatan dengan penyebab utama virus corona. Penelitian ini berusaha menjadikannya tidak mampu menempel pada sel inang di tubuh manusia.
"77 senyawa itu, saat ini tengah dicoba dengan tujuan mengembangkan pengobatan virus corona. Komputer Super tersebut memungkinkan untuk menghindari proses penjang percobaan pada 8.000 senyawa itu, dan tentunya akan mempercepat proses penemuan" tutupnya. (Ryn)
Baca Juga:
Jeff Bezos Puji Dedikasi Karyawannya di Tengah Pandemi Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
Superkomputer Prediksi Klasemen Akhir Liga Inggris 2025/26, Arsenal dan Liverpool Cuma Beda 1 Poin

Superkomputer Prediksi Manchester City Juara Liga Inggris 2025/26, Arsenal Masih Betah di Posisi Kedua

Prediksi Superkomputer Opta: Manchester United dan Tottenham 'Terpuruk Lagi' di Liga Inggris 2025/26

Superkomputer AceOdds Prediksi Liga Inggris 2025/2026, Liverpool Kembali Juara?

Superkomputer AceOdds Prediksi Juara Liga Europa 2024/2025, ini Hasilnya!

Superkomputer Prediksi Juara Liga Champions 2024/2025, ini Daftar Kandidatnya

Superkomputer Prediksi Klasemen Akhir Premier League, Manchester United di Posisi ke-16

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia

DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
