Hujan Ekstrem Bakal Landa Tangerang, Warga Harus Waspadai Banjir


Ilustrasi petir. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II karena adanya peningkatan curah hujan di wilayah Kota Tangerang, dipengaruhi oleh beberapa kondisi atmosfer yang saat ini cukup labil.
BPBD Kota Tangerang, Banten, mengimbau masyarakat untuk waspada terkait potensi cuaca ekstrem disertai petir di wilayah Kota Tangerang karena adanya fenomena cuaca skala besar yang mendukung terbentuknya awan hujan dan peningkatan intensitas hujan di wilayah barat Indonesia.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar beberapa faktor atmosfer yang memicu cuaca ekstrem ini antara lain fenomena Dipole Mode negatif yang meningkatkan suplai uap air dari Samudra Hindia, serta aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
"Menindaklanjuti ini, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang," katanya.
Selain itu, gelombang Rossby Equatorial dan keberadaan bibit Siklon Tropis 93S di barat Bengkulu juga turut memperkuat potensi hujan dan angin kencang di wilayah Banten, termasuk Kota Tangerang
BMKG menyebutkan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi pada 11 dan 12 September 2025, dengan wilayah terdampak meliputi sebagian besar Kota Tangerang.
“Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan genangan, banjir, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas masyarakat,” katanya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau perkembangan informasi cuaca terkini dari kanal resmi BMKG.
Selain itu warga diminta untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan disertai petir, serta menjauhi pohon, papan reklame dan bangunan yang berisiko roboh saat terjadi angin kencang. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)

Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang

Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam

Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan

Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu

Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
