Huawei Kena Imbas Perang Dagang Tiongkok-Amerika Serikat


Android dipakai terbatas pada Huawei? (Foto: Pixabay/jonathansautter)
PERANG dagang antara Tiongkok-Amerika Serikat (AS) berdampak luas, bukan hanya langsung pada keuda negara tersebut. Namun juga warga negara lainnya. Huawei adalah perusahaan asal Tiongkok yang memang terkena imbasnya. Tak hanya itu kamu yang menggunakan kecanggihan ponsel buatan Huawei terkena dampaknya juga.
Huawei yang menjadi perusahaan ponsel pintar Android terlaris di bawah Samsung ini, agaknya memiliki keuntungan tersendiri di mata Google. Sewaktu merilis ponsel anyar Honor 20, Huawei dibayang-bayangi pembatasan penggunaan Android oleh Google, seperti yang dilansir oleh BBC.
Kemungkinan terjadinya pelarangan Huawei memakai Android bisa saja terjadi bila perang dagang itu semakin memanas. Itu tergantung dari lisensi yang dikeluarkan oleh Bureau of Industry and Security pada Google. Bisa jadi Huawi masih diperbolehkan memakai Android namun dalam batasan tertentu. Namun tidak menutup kemungkinan Google menutup semua akses Android untuk Huawei.

Memang benar perusahaan teknologi asal AS itu menunda semua aktivitas bisnis dengan Huawei tapi yang berhubungan dengan kepentingan non-publik, seperti transfer hardware, sofware dan layanan teknis. Kalau demikian sepertinya Huawei masih memiliki akses ke Android.
Ponsel Huawei bersama dengan Apple dan Samsung menjadi merk ponsel populer di belahan barat. Apalagi ponsel Huawei itu sudah lolos Compatibility Test Suite (CTS) dan the Vendor Test Suite (VTS). Jelas membuat ponsel ini dapat menerima versi terbaru Android dan otorisasi ke PlayStore tanpa hubungan ke Huawei.

Google sudah membuka kode softwarenya pada pembuat gawai biasanya sebulan sebelum rilis produk anyarnya. Pihak gawai nantinya yang akan melihat lebih dalam lagi pada sistem operasi terbaru yang diberikan. Menyelaraskan gawai dengan sofware kemudian membuat versi kustomnya.
Menurut laman BBC ada beberapa bagian yang memang tidak masuk dalam software Android di Huawei. Namun Huawei berjanji terus mengupdate sistem pengamanan terbaru bagi kustomernya. Bisa jadi kalau perang dagang memanas, Huawei tidak memiliki Google Mobile Services (GMS). GMS ini meliputi Playstore, Google Photos, YouTube, Google Maps, Google Drive dan Google Duo. Meskipun demikian masih dapat diakses melalui web, meskipun tidak senyaman dari aplikasi.
Namun yang mungkin dipertimbangkan oleh Google adalah jumlah pemakai ponsel Huawei yang besar dan merupakan pasar bagi mereka. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Super Awet! Huawei Watch GT 6 Series Mampu Bertahan hingga 21 Hari

Huawei Watch GT 6 Series Rilis di Indonesia, Smartwatch Premium dengan Fitur Kelas Atas

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Spesifikasi Lengkap Huawei Pura 80 Ultra dan Perkiraan Harga di Indonesia

Bocoran Huawei MatePad Mini 8.8: Tablet Premium dengan Fitur Satelit

Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing

Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Huawei Pura 80 Ultra Jadi HP dengan Kamera Terbaik, Kalahkan OPPO Find X8 Ultra
