Hotel Unik di Qatar Berbentuk Dua Pedang Raksasa


Bangunan mirip dua pedang raksasa berdiri di Doha, Qatar. (Foto: Fairmont)
SEBUAH bangunan megah berdiri di Doha, Qatar yang mirip dengan dua pedang sama seperti lambang negaranya. Agar bangunan tersebut menonjol dibandingkan yang lainnya, tak heran perancangnya harus menghabiskan waktu selama lima tahun untuk membangun gedung tersebut.
Bangunan ini disebut dengan Katara Towers yang terbaru antara dua hotel jenama, yakni Fairmont dan Raffles. Masing-masing menempati setengah dari bangunan seluas 300.000 meter persegi yang dirancang menyerupai sepasang pedang silang Qatar. Katara Towers terbangun di sepanjang perairan aquamarine Teluk Persia, membuat kedua hotel tersebut masing-masing memiliki kemewahan dengan caranya sendiri.
Baca Juga:
“Saya melihat banyak hotel dalam pekerjaan saya, banyak hotel mengira mereka hanya bisa menawarkan kamar yang bagus dengan pemandangan yang indah, tetapi apa yang dilakukan oleh Fairmont dan Raffles lebih dari sekadar kemewahan. Setiap properti menakjubkan dan dikurasi untuk setiap tamu secara individual,” kata International PR and Communications dewan pariwisata Qatar Angel Moore yang dikutip dari CNN.

Raffles terdapat di bagian kiri bangunan dan mengambil konsep seni rupa. Di lobi terdapat grand piano putih dengan cahaya pantulan dari kaleidoskop berputar setinggi 60 meter yang diproyeksikan di langit-langit. Selain itu, Raffles juga memiliki bioskop pribadi yang dilengkapi kursi beludru merah nyaman dan camilan khusus disiapkan oleh koki hotel.
Rak buku setinggi langit-langit yang terdapat dalam bangunan tersebut tidak hanya sebagai dektoratif. Kamu dapat membaca salinan buku langka dari para penulis yang menjadi favoritmu. Beberapa sorotan koleksinya adalah edisi pertama Moby Dick dan edisi paling awal dari epik Homer The Odyssey yang pernah dicetak dalam bahasa Inggris. Tamu akan diberikan sepasang sarung tangan dan kaca pembesar untuk membaca dengan teliti halaman itu sendiri atau dapat meminta anggota staf untuk membaca bagian tertentu.
Baca Juga:
“Tamu Raffles adalah pelancong yang mencari pengalaman budaya baru yang berbeda yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Sementara itu, tamu Fairmont adalah pelancong berpengalaman yang ingin menemukan destinasi dan budaya lokal dengan cara yang otentik bersama pasangan, keluarga yang ingin menikmati properti dan destinasi yang semarak,” kata direktur pengelola kedua properti Christian Hirt.

Suasana semarak Fairmont bisa dirasakan saat kamu masuk. Kotak emas 18 karat digunakan untuk menciptakan tekstur pada dinding dan lampu gantung terbesar di dunia. Lampu gantung dengan tinggi 56 meter berkilau seperti mutiara dan emas di atas kepalamu. Selain itu, kamar-kamarnya yang elegan dan hangat dengan nuansa putih dan biru menghadap ke timur searah Teluk Persia.
Karyawan perempuan Fairmont mengenakan gaun lengan panjang dengan detail bunga berwarna-warni. Sedangkan pelayan Raffles dan penjaga pintu mengenakan setelan tiga potong rapi dengan topi tinggi. Kedua hotel ini resmi dibuka untuk umum pada Januari 2023 lalu. (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Tetap Terkoneksi selama Liburan, EZYM Perkenalkan eSIM yang Menjangkau 225 Negara

Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan

Dari Bali sampai Jepang, ini nih Rekomendasi Airbnb Unik yang Siap Bikin Liburan Kamu Berkesan

Jalan-Jalan Lihat Aqueduct di Spanyol, Pria ini Malah Tewas Terjatuh ke Saluran

Ledakan Wisatawan Mengancam Zen dalam Onsen di Penjuru Jepang

Finlandia Kembali Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2025, AS Catat Posisi Terendah

Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran

Time Out Rilis Daftar Kota Kuliner Terbaik di Dunia untuk 2025, Jakarta Masuk 10 Besar Loh
