'Hotel for Play', Instalasi Seni Menstimulasi Semua Indera


Pameran seni instalasi yang digagas oleh Vivo. (MP/Suryo)
KREASI menghadirkan sesuatu yang baru dan segar selalu ada di kepala para orang kreatif. Vivo sebagai produsen alat kontrasepsi menghadirkan karya seni instalasi yang terinspirasi dari pendidikan seksual. Berangkat dari pengembangan dari pendidikan itu yang kebanyakan membosankan, Vivo berusaha memberikan perspektif berbeda untuk meningkatkan edukasi pengetahuan dan wawasan tentang seksual.
Seperti yang dikatakan oleh Presiden Director PT. Danpac Pharma Yoevan Wiraatmaja, bahwa semuanya dihadirkan dalam balutan yang fun dan entertaining. "Tidak ada bentuk intimidasi pada pengunjung atau yang melanggar batasan-batasan normatif," tegasnya.
Baca Juga:
Hormon Cinta tidak dapat Selamatkan Hubungan yang Bermasalah

Pameran seni instalasi yang diberi tajuk Hotel for Play, A SenseSational Experience adalah bagian dari peringatan hari kontrasepsi sedunia yang jatuh hari Senin (26/09). Pameran yang digelar di Lotte Shopping Avenue lantai 4, Kuningan Jakarta, mengungkapkan betapa pentingnya pendidikan seksual pada pasangan di era milenial ini. Keterbatasan pengetahun dan wawasan karena norma-norma dalam masyarakat, yang menyebabkan pendidikan seksual tak tepat sasaran.
Seperti yang disampaikan oleh brand ambassador Vivo Andrea Gunawan, bahwa masyarakat masih memandang seks tidak patut dibicarakan pada publik atau dianggap 'jorok' ketika dibicarakan. Padahal komunikasi tentang pengetahuan dan wawasan seksual sangat penting. Dengan demikian kehidupan pasangan itu akan jauh lebih bahagia karena terbangun pengertian antara keduanya.
Namun membangun pameran seni instalasi ini tak semudah mencoret-coret di kertas. Dibutuhkan ketelitian dan komitmen yang utuh dan total, demikian disampaikan co-founder HALUU World Norine Wibowo. Selain menyampaikan pesan dari produk ini, instalasi seni ini harus mampu membuka imajinasi pengunjung pameran dalam koridor edukasi seksual. Makanya pengunjung pameran ini harus membuka imajinasi sebelum memasuki ruang pameran yang disajikan secara multisensori. Semua indera di tubuh akan distimulasi dari ruang ke ruang berikutnya.
Semua indera pada tubuh akan menerima stimulasi yang berbeda sesuai dengan ruang yang dimasuki. Eksibisi ini merupakan rangkaian aktivitas bercinta yang tertuang dalam berbagai kreasi-kreasi menarik yang memunculkan berbagai imajinasi.
Baca Juga:

Pameran diawali dengan memasuki lobi yang stimulasi mata dengan siluet-siluet tangan dan tubuh perempuan yang menari memanjakan mata. Kemudian indera pembau/penciuman disapa dengan feromon yang merupakan pemicu untuk memikat lawan jenisnya sebagai bagian dari proses awal kegiatan bercinta sebelum memasuki tahap-tahapan berikutnya.
Semua imajinasi seolah dibuka dalam pameran yang baru pertama kali dibuat di Indonesia. Dalam sebuah ruangan pengunjung diperlihatkan kotak-kotak yang digantung dari atas. Pengunjung dapat memasukan kepala ke dalam kotak-kotak itu. Maka akan terdengar desahan suara perempuan atau laki-laki yang men-trigger indera pendengaran membuat imajinasi liar bermain di kepala.
Pameran ini berlangsung selama sebulan penuh dari tanggal 1 Oktober sampai 31 Oktober 2022 mulai pukul 10.00 - 22.00 WIB. Pameran seni ini berlangsung di Lotte Avenue Shopping lantai 4 Kuningan, Jakarta dan hanya pengunjung berusia 18+ yang boleh masuk, nanti akan ada pemeriksaan ID untuk verifikasi. Yang paling penting adalah pameran ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'

Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer

Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni
