Headline

Hoax dan Adu Domba Bisa Hancurkan Peradaban

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 14 November 2017
Hoax dan Adu Domba Bisa Hancurkan Peradaban

Ketua Tim Kajian Wantimpres Prof Dr Azyumardi Azra (Foto: fdi.uinjkt.ac.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Hoax dan adu domba yang belakangan marak di pelbagai media sosial menjadi ancaman disintegrasi bangsa.

Dalam cakupan yang lebih luas, menurut Profesor Azyumardi Azra, Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam, UIN Syarif Hidayatullah hoax dan adu domba bisa menghacurkan peradaban.

"Terlebih jika adu domba tersebut kemudian dibungkus menggunakan ayat dan hadits untuk melakukan pembenaran atas apa yang dilakukan," kata Azyumardi Azra di Jakarta, Selasa (14/11).

Oleh karena itu, peraih gelar The Commander of the Order of British Empire dari Ratu Elizabeth II itu, menegaskan bahwa hoax dan adu domba harus ditangkal.

Untuk berita adu domba yang dibungkus dengan ayat ataupun hadits, Azyumardi Azra sebagaimana dilansir Antara menyarankan agar masyarakat tidak langsung percaya dan meminta penjelasan kepada kiai atau ulama.

"Kiai Haji Nazaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal), K.H. Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU), ataupun kiai-kiai kampung merupakan kiai yang mempunyai kedalaman ilmu agama dan merekalah yang mempunyai otoritas terkait penafsiran suatu ayat maupun hadits," kata Azyumardi.

Berita hoax dan adu domba yang dapat memecah belah antarperorangan, antarkelompok, institusi bahkan antara masyarakat dengan pemerintah menyebar luas ke masyarakat seiring dengan kemajuan teknologi informasi.

Untuk itu, kata Azyumardi, masyarakat harus dapat mengenali berita hoaks dan berita adu domba.

Biasanya, berita palsu tidak pernah ada di media arus utama dan yang diberitakan adalah hal yang tidak masuk akal baik itu terhadap pejabat, lembaga, maupun institusi tertentu.

"Saya kira kita semua yang memegang gadget harus hati-hati, kalau ada berita yang ganjil jangan serta merta diviralkan karena akan merusak karena itulah yang diharapkan oleh yang membuat berita adu domba tersebut," katanya.

Pada bagian lain, Azyumardi mengatakan untuk menangkal munculnya radikalisme harus dimulai dari keluarga, terutama dalam memberikan pengertian untuk saling menghormati perbedaan agama, budaya, dan suku.

"Itu yang harus ditumbuhkan mulai dari keluarga, lalu ke sekolah, hingga ke masyarakat karena Indonesia memang majemuk dan beragam," pungas Azyumardi Azra yang juga Ketua Tim Kajian Watimpres ini.(*)

#Azyumardi Azra #Berita Hoax #Media Hoax #Watimpres
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Indonesia disebut tak mampu melunasi utang kereta Whoosh. China pun akan mengambil alih kepemilikan pulau Natuna Utara, Riau, sebagai jaminannya.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Istri Menkeu Purbaya, Ida Yulidina, diteror lewat paket berisi darah segar. Paket tersebut kabarnya dikirim oleh seorang kurir. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bahlil Menangis karena Dicopot Prabowo dari Kursi Menteri ESDM
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menangis usai jabatannya dicopot Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bahlil Menangis karena Dicopot Prabowo dari Kursi Menteri ESDM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Korban keracunan MBG harus membiayai pengobatannya sendiri. Sebab, mereka tak memiliki BPJS. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat sumbang uang jika ingin ekonomi maju.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Indonesia
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Polisi kini turun tangan untuk menyelidiki insiden meteor jatuh di Cirebon. Namun, pihaknya belum menemukan bukti adanya meteor yang jatuh.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Gubernur Aceh Putus Kerja Sama Perdagangan dengan Medan
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dikabarkan memutuskan hubungan dagang dengan Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Minggu, 05 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Gubernur Aceh Putus Kerja Sama Perdagangan dengan Medan
Bagikan