[HOAKS atau FAKTA]: Warga Diminta Isi Bensin Penuh Tangki karena Karyawan Pertamina Mogok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 02 Januari 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Warga Diminta Isi Bensin Penuh Tangki karena Karyawan Pertamina Mogok

Tangkapan layar soal hoaks warga diminta isi bensin penuh tangki karena karyawan Pertamina mogok. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp berisi imbauan kepada masyarakat untuk mengisi penuh tangki bensin baik mobil maupun motor mulai 27 Desember 2021. Hal itu karena seluruh karyawan Pertamina akan melakukan mogok kerja massal pada 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.

NARASI:

“DIHIMBAU…

Mobil n Motor, mulai 27 Des 2021 isi penuh tangki bensinnya. Soalnya karyawan Pertamina mogok kerja masal, mulai 29 Des 2021 ~ 7 Januari 2022"

Baca Juga:

Ratusan Ribu Konten Hoaks Diblokir Selama 2021

FAKTA:

Berdasarkan penelusuran Mafindo, Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina mengungkapkan bahwa berita tersebut adalah hoaks.

“Terkait pesan yang menyebar luas di masyarakat tentang imbauan isi penuh tangki bensin motor atau mobilnya mulai 29 Desember 2021 s/d 7 Januari 2022, kami tegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks, tidak benar dan menyesatkan,” ujarnya Kamis (23/12).

Ia meminta masyarakat tetap tenang menggunakan BBM sesuai kebutuhan serta tak melakukan pembelian secara berlebihan.

“Kami berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena kami yakin seluruh pekerja Pertamina tetap mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusivitas dan kelancaran operasional,” tambahnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pengangkatan Guru Honorer Jadi PNS Tanpa Tes

Fajriyah menjelaskan, saat ini Pertamina memiliki Satgas Natal dan Tahun Baru dan dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center). Petugas tersebut akan melakukan monitoring 24 jam dan menjalankan kegiatan pengamanan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG, termasuk berkoordinasi dengan pemda dan pihak aparat.

Ini juga dijalankan untuk mitigasi pengamanan distribusi terkait dengan aksi serikat pekerja Pertamina. Satgas Nataru ini melibatkan Direksi Pertamina maupun Direksi Sub Holding terkait, termasuk seluruh general manager seluruh daerah.

Mereka memastikan kesiapan dan pengamanan distribusi BBM dan LPG mulai dari kesiapan armada, build up stock di seluruh region, monitoring distribusi hingga kesiapan dan keselamatan para pekerja yang bertugas.

KESIMPULAN:

Pesan yang menyesatkan. Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina mengungkapkan bahwa berita tersebut adalah hoaks.

Ia meminta masyarakat tetap tenang menggunakan BBM sesuai kebutuhan serta tak melakukan pembelian secara berlebihan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Anies Salah Bikin Spanduk Pengumuman Omicron

#Pertamina ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
ni usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
Indonesia
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Selain Pelita Air, Pertamina juga berencana melakukan konsolidasi serupa pada sektor lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Indonesia
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
kuota impor BBM yang didapatkan Pertamina dan masing-masing SPBU swasta sudah disesuaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta BPH Migas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Bagikan