[Hoaks atau Fakta]: Vaksinasi COVID-19 Bikin Kasus HIV/AIDS Meledak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Oktober 2021
[Hoaks atau Fakta]: Vaksinasi COVID-19 Bikin Kasus HIV/AIDS Meledak

HIV AIDS (Foto: Darwin Laganzon/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Instagram Lois Lois (instagram.com/dr_lois7) pada 17 Februari 2021 mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

"Inilah daftar penyakit akibat semua Vaksin!! Vaksin Flu sama dgn vaksin Covid. Mereka cuma pura2 aja meneliti. Buktikan bhw setelah di vaksin maka kasus HIV dan kanker akan meledak!! Vaksin FLu Vaksin paling beracun di dunia!"

Gambar yang diunggah adalah sebuah diagram yang berisi berbagai nama penyakit dan gangguan yang terjadi pada manusia, yang diklaim disebabkan oleh vaksin.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Air Jeruk Nipis Mampu Bersihkan Paru-paru dari Nikotin

Penyakit itu antara lain kanker, infeksi HIV/AIDS, stroke, diabetes, arthritis, dan serangan jantung.

Terdapat pula gangguan autisme dalam diagram tersebut. Bahkan, di bagian bawah, disebutkan bahwa kematian adalah salah satu akibat dari pemberian vaksin.

Sumber : http://bit.ly/3k7N7Cw (Arsip)

FAKTA

Faktanya, vaksin flu belum pernah dilaporkan menyebabkan infeksi HIV maupun kanker. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin flu dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya aman.

Dilansir dari Tempo, dikutip dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), influenza atau flu adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza.

Virus ini menginfeksi hidung, tenggorokan, dan terkadang paru-paru. Influenza juga bisa menyebabkan penyakit ringan hingga parah.

Komplikasi serius dari influenza dapat membuat pengidapnya menjalani rawat inap, bahkan meninggal.

Ada dua jenis vaksin yang digunakan untuk influenza. Pertama, vaksin flu suntik. Vaksin ini terdiri dari vaksin influenza yang tidak aktif (IIV) dan vaksin influenza rekombinan (RIV). Vaksin tersebut tidak mengandung virus flu hidup.

Vaksin ini hadir dalam berbagai jenis formulasi trivalen, kuadrivalen, dosis tinggi, adjuvan, berbasis sel, dan rekombinan. Sementara yang kedua adalah vaksin flu semprotan hidung. Vaksin ini juga dikenal sebagai vaksin influenza hidup yang telah dilemahkan (LAIV).

Vaksin yang digunakan dengan cara disemprotkan ke hidung tersebut mengandung virus hidup. Namun, virus itu telah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan influenza.

Tangkapan layar hoaks.
Tangkapan layar hoaks.

Dilansir dari Health Line, selama setengah abad terakhir, jutaan orang telah mendapatkan vaksin flu. Namun, sangat sedikit orang yang mengalami masalah serius. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin flu dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya aman.

Sebagaimana vaksin lainnya, efek samping dari vaksin flu kebanyakan ringan. Orang yang telah mendapatkan vaksin ini biasanya melaporkan gejala seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak pada kulit di sekitar tempat suntikan, demam, kelelahan, dan sakit kepala.

Beberapa penyakit dan gangguan yang tercantum dalam diagram pada unggahan akun Instagram di atas tidak disebabkan atau berkaitan dengan vaksin flu.


KESIMPULAN

Klaim bahwa setelah divaksin maka kasus HIV dan kanker akan meledak adalah klaim yang menyesatkan.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Pertamina Bagikan Bansos Rp 150 Juta

##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #Vaksinasi #HIV/AIDS
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Bagikan