[HOAKS atau FAKTA]: Uang Pembayaran Masuk Tol untuk Tutupi Utang Indonesia ke China

Soffi AmiraSoffi Amira - Senin, 29 April 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Uang Pembayaran Masuk Tol untuk Tutupi Utang Indonesia ke China

Uang pembayaran tol dikabarkan untuk menutupi hutang ke China. Foto: Dok/Turn Back Hoax

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar konten di media sosial Facebook yang mengklaim, bahwa uang masuk ke pintu tol langsung masuk ke rekening pengusaha asal China. Disebutkan pula, bahwa pembayarannya harus menggunakan kartu khusus.

Selain itu, video tersebut juga mengklaim, jika uang tol tersebut digunakan untuk menutup hutang Indonesia kepada China.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bagikan Rp 100 Juta Sebelum Lepas Jabatan Presiden

FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Turn Back Hoaks, informasi yang beredar tersebut merupakan hoaks. Selain itu, klaim yang disebutkan juga tidak bisa dibenarkan.

Uang tol yang dibayarkan oleh pengguna jalan tol, sepenuhnya masuk ke dalam rekening milik Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), seperti PT Jasa Marga, PT CMNP, PT Waskita Toll Road, Astra, dan lainnya.

Uang tol tersebut merupakan pendapatan BUJT yang digunakan untuk keperluan biaya operasional dan pemeliharaan jalan tol, dalam rangka penyediaan pelayanan jalan tol sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol dan pengembalian investasi jalan tol.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Uang Hilang di Rekening BRI untuk Keperluan Bansos Pemilu

Uang pembayaran tol masuk ke rekening BUJT
Uang pembayaran tol masuk ke rekening BUJT. Foto: Jasa Marga

Mengutip artikel Badan Pengatur Jalan Tol yang berjudul "Perbedaan Sistem Transaksi Terbuka dan Tertutup di Jalan Tol", alasan pembayaran tol harus menggunakan sistem non-tunai dengan kartu e-money adalah jika dibandingkan dengan transaksi tunai yang sebelumnya diterapkan, maka membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal itu juga bisa menyebabkan antrean di gardu tol.

Sedangkan pada kartu e-money yang menggunakan sistem Chip Based, maka pembayaran akan lebih cepat. Sebab, pengguna hanya perlu menempelkan kartu pada mesin yang tersedia di depan pintu tol.

KESIMPULAN

Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. Uang pembayaran masuk tol tersebut masuk ke rekening Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Uang ini juga digunakan sebagai biaya perawatan jalan. (knu)

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Aceh Keluar dari Indonesia Setelah Prabowo Subianto Jadi Presiden Terpilih

#Hoax Atau Fakta #Tarif Jalan Tol #Berita Hoax
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
KTP warga Aceh disebut kebal pinjol atas kebijakan Pemprov Aceh. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia dikabarkan menenggelamkan 31 kapal asal China. Kapal itu masuk ke perairan Indonesia secara ilegal.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
KRL relasi Tanah Abang-Serpong sempat mengalami gangguan pada Selasa (25/11) pagi. Hal itu dipicu adanya hoax soal rel kereta yang patah.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya melarang Jokowi untuk bepergian ke luar negeri. Hal itu terkait kasus ijazah palsu yang menimpanya.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya dianggap lebih besar dibanding Soekarno dan Soeharto.
Soffi Amira - Sabtu, 15 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bakal mengembalikan harga BBM di Indonesia seperti era Soeharto.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dikabarkan menarik Rp 71 triliun dari program MBG. Anggaran itu akan dialihkan ke beras gratis.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Bagikan