[Hoaks atau Fakta]: Sejumlah Negara Buang Jazad Korban COVID-19 ke Laut
Ilustrasi hoaks. Foto: Net
MerahPutih.com - Sebuah video beredar di media sosial yang diberi kalimat pembuangan jenazah korban COVID-19 ke laut lepas membuat geger netizen di sejumlah negara.
Video yang diposting akun Twitter @NaveenRajamani8 ini menuliskan “#some countries throw covid 19 infected DEAD BODIES into the seas all stop to eat seafood This is really disgusting and ridiculous act”
(TERJEMAHAN):
“Beberapa Negara membuang mayat orang yang terinfeksi COVID-19 ke lautan semua berhenti untuk makan makanan laut ini benar-benar tindakan menjijikan dan konyol,"
Baca Juga
Cek fakta:
Sebuah akun twitter bernama @Naveenrajamani08 mengunggah sebuah video pada 22/04/2020 dengan klaim bahwa beberapa negara membuang jenazah pasien covid-19 ke lautan dan menghimbau untuk menghindari memakan makanan laut.
Setelah ditelusuri, dilansir dari thequint.com, pencarian gambar terbalik menggunakan key frame dari video mengarahkan pada beberapa tautan video dengan keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut menunjukkan Imigran Afrika terbunuh akibat tenggelam saat melintasi laut Mediterania.
Video serupa ditemukan di kanal youtube milik Euronews dengan judul “Dozens of migrant bodies are washed ashore in Libya” yang di unggah pada 25 agustus 2014.
Portal berita Daily Mail juga pernah memuat foto tentang kejadian yang sama pada 26 Agustus 2014. Disebutkan, mayat imigran asal Afrika itu ditemukan tersapu ke arah pantai, 30 mil sebelah timur Tripoli. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.
Seorang juru bicara penjaga pantai Libya Abdellatif Mohammed Ibrahim mengatakan, beberapa mil dari lepas pantai telah ditemukan sisa-sisa kapal kayu yang membawa sekitar 200 imigran.
”Kami berhasil menyelamatkan 16 orang dan menemukan 15 mayat. Tetapi, pencarian berlanjut untuk sekitar 170 orang yang hilang di laut,” jelasnya.
Sementara itu dilansir dari thelogicalindian.com, ada beberapa kesamaan dalam video yang diklaim dengan kejadian sebenarnya yang dirangkum dalam beberapa poin.
Yang pertama, Jas Hazmat berwarna sama yang digunakan oleh para personel. Kedua, Struktur garis pantai yang serupa. Ketiga, Penempatan mayat di pantai. Dan keempat, tas mayat mayat berwarna hitam yang serupa digunakan.
Baca Juga
[HOAX atau FAKTA]: Seorang Pria Mengamuk dan Banting Kursi Lihat Video Wawancara Jokowi soal Mudik
KESIMPULAN:
Bukan membuang jenazah pasien covid-19 ke laut. Video tersebut merupakan peristiwa tahun 2014 dimana tubuh para pekerja migran ditemukan terdampar ke pantai setelah kecelakaan kapal di dekat pantai Libya. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.
Pelaku disinyalir sengaja mengupload konten yang membuat masyarakat resah. Masyarakat pun diminta berhati-hati dalam bermedia sosial dan tak menyebarkan berita yang bernada provokatif karena ancaman hukuman menanti. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: Terima Tawaran PSSI, Louis Van Gaal Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN