[HOAKS atau FAKTA]: Ratusan Polisi Jemput Paksa Rizky Billar

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 10 Oktober 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Ratusan Polisi Jemput Paksa Rizky Billar

Tangkap layar konten hoaks. (Foto: Kominfo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di media sosial ramai dengan beredarnya informasi yang menyebut adanya penangkapan terhadap artis Rizky Billar akibat permasalahan internal keluarganya.

NARASI

“Semua Tak Menyangka !! Ratusan Polisi Jemput Rizky Billar, Tangisan Lesti Kejora Pecah” (di post).

BARU SAJA LESTI PULANG DARI RUMAH SAKIT RIZKY BILLAR LANGSUNG DI JEMPUT PAKSA POLISI.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ferdy Sambo Saling Serang di Tahanan dengan Bharada E

FAKTA

Berdasarkan 7 Jenis Mis- dan Disinformasi oleh First Draft News, termasuk konten yang menyesatkan. Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.

Sumber membagikan konten yang tidak sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang salah.

Video yang dibagikan menggunakan judul umpan klik (click bait), isinya tidak sesuai dengan judul yang berisi pembacaan isi artikel dari beberapa media dan menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) hasil suntingan dari beberapa sumber.

Salah satu sumber foto pertama yang digunakan untuk gambar pratinjau, detikHot: “Jakarta – Endang Mulyana kini mau tidak mau melepaskan Lesti Kejora untuk ikut dengan Rizky Billar. Sebagai ayah, Endang Mulyana ikhlas dan hanya bisa memberikan doa untuk kebahagiaan sang anak.”

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Kader NasDem Kaltim Mengundurkan Diri Usai Deklarasi Anies

Video sumber foto kedua yang digunakan untuk gambar pratinjau, Rizky Billar di YouTube: “DEDE LESTI NANGIS TERHARU BANGET! | GARA – GARA DAPET HADIAH BAJAJ.. SUMPAH BIKIN NGAKAK!!” (di 10:55)

Salah satu sumber foto ketiga yang digunakan untuk gambar pratinjau, TribunJabar.id: “JATINANGOR, TRIBUNJABAR.CO.ID – Untuk memfasilitasi dan meningkatkan keahlian menembak anggotanya, Satbrimob Polda Jabar tengah membangun lapangan tembak di Bukit Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Salah satu sumber foto keempat yang digunakan untuk gambar pratinjau, REPUBLIKA.CO.ID: “MEDAN — Seorang bandar narkoba asal Aceh tewas ditembak petugas saat pengembangan kasus di Medan, Sumatra Utara. Dari tangannya, petugas menyita 2 kg dari total 50 kg sabu yang belum sempat diedarkan.”

KESIMPULAN

Judul umpan klik (click bait). FAKTA: isi video tidak sesuai dengan judul, berisi pembacaan isi artikel dari beberapa media dan menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) hasil suntingan dari beberapa sumber. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Picu HIV-AIDS

##HOAKS/FAKTA #Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penyalahgunaan Elpiji 3 Kilogram, Gudang di Jaktim dan Depok
Pelaku memindahkannya ke tabung berukuran lebih besar untuk dijual sebagai LPG non-subsidi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Desember 2025
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penyalahgunaan Elpiji 3 Kilogram, Gudang di Jaktim dan Depok
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Diketahui, konteks asli video yakni momen Anies tumpengan dalam peresmian jembatan jembatan gantung di Desa Cihanjuang, Pandeglang, Banten.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Informasi ini diunggah akun Facebook “Rama” pada Jumat (19/12).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Indonesia
Jerat Pasal Tersangka Buang Bayi di Solo, Bisa Dikenai Hukuman 15 Tahun Bui
Dalam kondisi masih hidup, bayi kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan diletakkan di teras depan kost putri di wilayah Jebres.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Jerat Pasal Tersangka Buang Bayi di Solo, Bisa Dikenai Hukuman 15 Tahun Bui
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Video Purbaya resmikan pinjaman cepat cair tanpa jaminan tersebut memiliki kemungkinan 81,9 persen mengandung konten AI dan deepfake content.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya kesal rapat DPR bahas bencana alam habiskan anggaran besar. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Raja Juli Antoni dikabarkan mengundurkan diri dari posisi Menteri Kehutanan RI, cek fakta informasinya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menyebut 95 persen kepala desa tak berguna. Benarkah demikian? Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Bagikan