[HOAKS atau FAKTA]: Pepsi Ubah Kemasan Jadi Bertuliskan “Palestina” untuk Hindari Boikot

![[HOAKS atau FAKTA]: Pepsi Ubah Kemasan Jadi Bertuliskan “Palestina” untuk Hindari Boikot](https://img.merahputih.com/media/f7/ae/78/f7ae781e6fd0f10bae44f1b8c12fa754.jpg)
Tangkapan layar soal hoaks Pepsi ubah kemasan bertuliskan Palestina untuk hindari boikot. (Foto: Turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Sebuah video di TikTok membagikan kemasan baru Pepsi yang bertuliskan “Palestina” dalam bahasa Arab.
Narasi yang disematkan dalam video menyebut bahwa perusahaan Israel, Pepsi mengubah desain kemasan kalengnya untuk menghindari boikot.
SUMBER: TikTok
https://ghostarchive.org/archive/PKTZB.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ganjar jadi Cover Majalah Playboy
NARASI:
“Perusahaan israel PEPSI sudah mengubah desainnya untuk menghindari boycot bahkan kemasannya menuliskan PALESTINA lah ketar ketir udah”
FAKTA:
Hasil penelusuran menemukan bahwa klaim tersebut keliru, faktanya desain kaleng Pepsi edisi khusus tersebut sudah lama tersebar sejak Agustus 2023, jauh sebelum konflik Palestina-Israel memanas sejak 7 Oktober 2023.
Selain itu, Pepsi adalah perusahaan asal Amerika Serikat, bukan asal Israel.
Dilansir dari thequint.com, kaleng dengan pola yang mencerminkan warisan budaya asli Palestina tersebut hanya dipasarkan selama tiga bulan.
Dragon Studios agensi yang membuat desain kaleng tersebut sebelumnya juga pernah membagikan proses pembuatannya pada Agustus 2014.
Dengan demikian, Pepsi ubah kemasan bertuliskan “Palestina” untuk hindari boikot adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran dan Jokowi Tanda Tangan Pengunduran dari Cawapres Prabowo
KESIMPULAN:
Faktanya Pepsi adalah perusahaan asal Amerika Serikat.
Desain baru Pepsi yang bertuliskan “Palestina” dalam bahasa Arab sudah lama beredar sejak Agustus 2023 sebelum konflik Palestina dan Israel memanas pada 7 Oktober 2023. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Mundur Sebagai Cawapres Prabowo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia](https://img.merahputih.com/media/d3/ef/cd/d3efcda4ca4af508cc1aa1cc3dfdfc1a_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR](https://img.merahputih.com/media/df/92/f7/df92f72b6654ca72e44ade13c4d171f3_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia](https://img.merahputih.com/media/f2/d7/f5/f2d7f53c65a06f47f3024600288e88c8_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang](https://img.merahputih.com/media/42/61/3d/42613d2d8aed69cc9a59274152141868_182x135.png)
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa](https://img.merahputih.com/media/45/ad/e5/45ade544c01fa79f9facba202acf6b4b_182x135.png)
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
