[HOAKS atau FAKTA]: Kelompok Anti-LBGTQ Dilarang Beli Produk Starbucks

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 05 Maret 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Kelompok Anti-LBGTQ Dilarang Beli Produk Starbucks

Tangkapan layar soal hoaks kelompok anti-LBGT dilarang beli-produk Starbucks. (Foto: Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun twitter @DavidKotiw membagikan sebuah gambar bertuliskan narasi yang mengklaim bahwa CEO Starbucks Howard Schultz berucap, kelompok penentang perkawinan pasangan sesama jenis dilarang membeli kopi Starbucks.

SUMBER:

https://archive.cob.web.id/archive/1675936952.205274/singlefile.html (twitter)

NARASI:

Starbucks CEO: ” If You Support Traditional Marriage DON’T Buy Our Coffee”

CEO Starbucks: ” Jika kalian mendukung pernikahan tradisional JANGAN beli kopi kami” (Dalam bahasa Indonesia)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Hakim Wahyu Alami Kecelakaan Tunggal Usai Vonis Mati Sambo

FAKTA:

Dari penelusuran, Starbucks telah membantah klaim tersebut melalui email yang diterima AFP pada 2 Februari 2023.

Menurut AFP, ucapan Howard Schults tersebut telah disalahartikan oleh konten tersebut.

Ketika rapat pemegang saham pada 2013, analis dan investor Tom Stauber menanyakan kepada Howard Schultz tentang sikap perusahaan yang mendukung pernikahan pasangan sesama jenis.

Howard Schults mengklaim bahwa boikot yang dilakukan oleh kelompok anti-LGBTQ National Organization for Marriage telah berdampak pada keuangan perusahaan.

Howard Schults mengatakan “Bagi saya, ini bukan keputusan ekonomi."

"Keputusan ini dibuat dengan sudut pandang orang-orang kami. Kami dengan senang hati mempekerjakan lebih dari 200.000 orang di perusahaan ini dan kami ingin merangkul semua jenis keragaman”.

Dia kemudian mempersilakan Stauber untuk menjual sahamnya di Starbucks dan membeli saham di perusahaan lain.

Lebih dari dua tahun kemudian, setelah Mahkamah Agung AS memutuskan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, Starbucks mengeluarkan pernyataan yang memuji berita tersebut.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Mahfud MD Endus Kongkalikong Anies dan Firli

KESIMPULAN:

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa kelompok anti-LGBTQ dilarang membeli kopi Starbucks adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: KPK Temukan Bukti Jokowi Beli Ijazah dari Uang Negara

##HOAKS/FAKTA #Starbucks
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Hingga saat ini tidak ada kenaikan iuran ataupun perubahan regulasi terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Tidak ditemukan sumber resmi pemerintah maupun pernyataan kredibel yang memverifikasi klaim tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Menteri ESDM Balil Lahadalia disebut melelang Gunung Lawu untuk Proyek Tenaga Panas Bumi, Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Beredar informasi di media sosial yang menyebut: Dunia tetapkan status bencana internasional untuk Indonesia. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
Beredar video di media sosial yang menampilkan ikan hiu masuk ke pemukiman warga. Hal ini disebut efek dari banjir yang terjadi di Sumbar. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
Beredar unggahan yang menyebut alasan Presiden tak menetapkan status bencana nasional untuk Sumatra, karena bukan bagian dari Jawa. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Informasi ini diunggah akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini”, yang membagikan foto Presiden Prabowo berisi narasi.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Presiden Prabowo dikabarkan akan memberikan bantuan uang puluhan juta untuk masyarakat jelang akhir tahun. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Bagikan