[HOAKS atau FAKTA]: Kelompok Anti-LBGTQ Dilarang Beli Produk Starbucks
Tangkapan layar soal hoaks kelompok anti-LBGT dilarang beli-produk Starbucks. (Foto: Turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Akun twitter @DavidKotiw membagikan sebuah gambar bertuliskan narasi yang mengklaim bahwa CEO Starbucks Howard Schultz berucap, kelompok penentang perkawinan pasangan sesama jenis dilarang membeli kopi Starbucks.
SUMBER:
https://archive.cob.web.id/archive/1675936952.205274/singlefile.html (twitter)
NARASI:
Starbucks CEO: ” If You Support Traditional Marriage DON’T Buy Our Coffee”
CEO Starbucks: ” Jika kalian mendukung pernikahan tradisional JANGAN beli kopi kami” (Dalam bahasa Indonesia)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Hakim Wahyu Alami Kecelakaan Tunggal Usai Vonis Mati Sambo
FAKTA:
Dari penelusuran, Starbucks telah membantah klaim tersebut melalui email yang diterima AFP pada 2 Februari 2023.
Menurut AFP, ucapan Howard Schults tersebut telah disalahartikan oleh konten tersebut.
Ketika rapat pemegang saham pada 2013, analis dan investor Tom Stauber menanyakan kepada Howard Schultz tentang sikap perusahaan yang mendukung pernikahan pasangan sesama jenis.
Howard Schults mengklaim bahwa boikot yang dilakukan oleh kelompok anti-LGBTQ National Organization for Marriage telah berdampak pada keuangan perusahaan.
Howard Schults mengatakan “Bagi saya, ini bukan keputusan ekonomi."
"Keputusan ini dibuat dengan sudut pandang orang-orang kami. Kami dengan senang hati mempekerjakan lebih dari 200.000 orang di perusahaan ini dan kami ingin merangkul semua jenis keragaman”.
Dia kemudian mempersilakan Stauber untuk menjual sahamnya di Starbucks dan membeli saham di perusahaan lain.
Lebih dari dua tahun kemudian, setelah Mahkamah Agung AS memutuskan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, Starbucks mengeluarkan pernyataan yang memuji berita tersebut.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Mahfud MD Endus Kongkalikong Anies dan Firli
KESIMPULAN:
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa kelompok anti-LGBTQ dilarang membeli kopi Starbucks adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: KPK Temukan Bukti Jokowi Beli Ijazah dari Uang Negara
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun