[HOAKS atau FAKTA]: Ijazah Jokowi di UGM Dipertanyakan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 11 Juni 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Ijazah Jokowi di UGM Dipertanyakan

Ilustrasi. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di media sosial tengah viral sebuah unggahan foto ijazah Presiden Joko Widodo.

Postingan itu dibuat akun akun Navias Tanjung (fb.com/navias.tanjung.54) dengan dua gambar ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Heboh Diego Maradona Bertambah Gendut Gegara Lockdown

Gambar tersebut dengan narasi sebagai berikut:

“Perbandingan ijazah JOKOWI dengan ijazah Bambang Nurcahyo sama2 almamater UGM tahun yang sama tetapi Dekan yang tanda tangan ijazahnya berbeda. Berarti????.”

Di kolom komentar, akun Navias Tanjung menulis:

“Dekan itu pemegang administrasi perguruan tinggi. Hanya ada satu Dekan di satu perguruan tinggi, dan satu wakil dekan”

Gambar ijazah yang diunggah adalah gambar ijazah atas nama “Bambang Nurcahyo Prastowo” dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM dan ijazah atas nama “Joko Widodo” dari Fakultas Kehutanan UGM."

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), klaim bahwa hanya ada satu dekan di satu perguruan tinggi terkait tanda tangan yang berbeda pada 2 ijazah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985 adalah klaim yang salah.

Dekan di UGM memang berbeda tiap fakultas. Pada tahun 1985, Dekan Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo dan Dekan Fakultas Fakultas MIPA UGM adalah Prof Dr Ir Prayoto, MSc, serta Rektor UGM saat itu adalah Prof DrTeuku Jacob.

Nama Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo sebagai Dekan Fakultas Kehutanan ditulis pada salah satu Laporan Penelitian dengan judul “MANAJEMEN PENJARANGAN PADA HUTAN JATI” pada Mei 1987.

Ilustrasi. (Foto: MP/Turnbackhox.id)
Tangkapan layar tentang berita hoaks ijazah Presiden Jokowi. (Foto: MP/Turnbackhox.id)

Sementara nama Prof Dr Ir Prayoto, MSc ditulis sebagai Dekan Fakultas MIPA selama dua periode (1985-1991) di artikel berjudul “Prof Prayoto Tutup Usia” yang diterbitkan di situs resmi UGM pada 05 Agustus 2010.

Dekan sendiri adalah istilah untuk dosen di perguruan tinggi yang diangkat dengan tugas khusus mengajar dan mengepalai fakultas. Sementara rektor, adalah dosen yang memimpin perguruan tinggi.

Pada 07 Oktober 2016 misalnya, sebanyak 19 dekan baru Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi dilantik. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc PhD.

Sementara itu, foto ijazah yang diunggah oleh sumber klaim memang benar milik Bambang Nurcahyo Prastowo dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM. Foto ijazah yang sama diunggah di situs resmi milik Bambang Nurcahyo Prastowo.

Sementara ijazah atas nama “Joko Widodo” dari Fakultas Kehutanan UGM salah satunya diunggah di artikel berjudul “Bertemu di UGM, Presiden Jokowi Cerita Galaknya Dospem Skripsi” di situs netz.id pada 19 Desember 2017 dan diberi keterangan “Fotokopi ijazah sarjana Presiden Jokowi yang dipajang di pameran Fakultas Kehutanan UGM. (NET/Sigit Pamungkas)”.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Agama Fachrul Razi Tiba-tiba Perbolehkan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2020

Selain itu, UGM sendiri telah menegaskan keaslian ijazah sarjana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Pak Jokowi memang alumni UGM. Ijazah beliau asli dari UGM,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UGM Wiwit Wijayanti melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Jumat (5/6/2015).

Ia menjelaskan ijazah Jokowi dikeluarkan pada 5 November 1985. Ijazah itu ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo MS, MD dan Rektor UGM Prof DR T Jacob MS, MD.

KESIMPULAN:

Dekan di UGM memang berbeda tiap fakultas. Pada tahun 1985, Dekan Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo dan Dekan Fakultas Fakultas MIPA UGM adalah Prof Dr Ir Prayoto, MSc serta Rektor UGM saat itu adalah Prof Dr Teuku Jacob. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Sebut Masuk Surga yang Ikhlaskan Dana Haji untuk Dipakai Pemerintah

##HOAKS/FAKTA #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya kesal rapat DPR bahas bencana alam habiskan anggaran besar. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Raja Juli Antoni dikabarkan mengundurkan diri dari posisi Menteri Kehutanan RI, cek fakta informasinya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menyebut 95 persen kepala desa tak berguna. Benarkah demikian? Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Disebutkan, Puan meminta rakyat membeli hutan untuk mencegah adanya kerusakan lahan agar insiden bencana alam seperti yang terjadi di Sumatra bisa dicegah.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
Menkeu Purbaya temukan emas 3.5 ton yang tertimbun di bandara IMIP Morowali. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Beredar informasi Siklon 97s bakal mengepung pulau Jawa. Cek kebenaran informasi cuaca via BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya akan menaikkan gaji guru setara dengan anggota DPR. Simak faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
Bagikan