[HOAKS atau FAKTA] Bom di Gereja Katedral Makassar Dikendalikan Lewat Remot

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 05 April 2021
[HOAKS atau FAKTA] Bom di Gereja Katedral Makassar Dikendalikan Lewat Remot

Suasana Gerbang Gereja Katedral setelah terjadi bom bunuh diri di Jalan Kajalaliddo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28-3-2021). ANTARA/Suriani Mappong/pri.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Facebook Abdul Ghoni mengunggah sebuah gambar tangkapan layar percakapan ke grup Islam World News yang menyatakan jika pengeboman di Gereja Katedral Makassar dikendalikan melalui remot jarak jauh.

Narasi

Sandiwara rezim PKI dg mengorbankan org Islam persis yg terjd di Surabaya Tempo dulu. Korban disuruh antar barang di gereja sebelum masuk gereja BOM diledakkan lewat remot kendali jarak jauh. PKI ingin memframing PD publik bhw Islam teroris. Hati2 jika ada seseorang yg menyuruh kita minta kirimkan barang ke gereja. Bisa didlm barangnya terisi bom kendali jarak jauh jd strategi PKI utk menghancurkan islam.

Baca Juga

[Hoaks atau Fakta]: Eropa Hasilkan Hewan Persilangan Babi dan Sapi

Cek fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim jika ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dikendalikan dari jarak jauh sama persis dengan peristiwa bom di Surabaya merupakan klaim yang menyesatkan.

Bom yang meledak di Surabaya pada 2018 dan Gereja Katedral Makassar pada 2021 dipastikan adalah bom bunuh diri. Bukan bom yang dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control.

Polisi telah mengidentifikasi bahwa peledak yang dibawa pelaku bom di Surabaya berbentuk ikat pinggang, bukan paket barang. Jelas praktiknya adalah bom bunuh diri.

Foto: Turn Back Hoax

Contohnya, saat pelaku meledakkan diri di area parkir GKI Diponegoro pada 13 Mei 2018. Saat itu polisi menemukan satu bom aktif yang masih menempel di paha salah seorang anak. Tim penjinak bahan peledak (jihandak) langsung melepaskan bom tersebut dari paha anak pelaku yang tewas.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang terlibat dalam serangan di Filipina beberapa waktu lalu.

Listyo Sigit menjelaskan, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berinisial L. Pelaku yang mengakibatkan 19 orang itu merupakan atau terkait dengan terduga teroris yang beberapa waktu lalu ditangkap di Kota Makassar, tepatnya di Villa Mutiara.

“Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu, telah kita amankan,” katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar dikendalikan melalui remot jarak jauh masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan. (Asp)

Baca Juga

(HOAKS atau FAKTA) : Minum Es Sebabkan Penyakit Jantung

##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #Bom #Teror Bom
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Kabar tentang Bahlil Lahaldia dicopot dari jabatan Menteri ESDM oleh Presiden Prabowo beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
Tidak ditemukan pengumuman resmi yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
Informasi diunggah akun Instagram insta_kendal yang menyebut hasil uji laboratorium di China menemukan adanya kandungan lard (lemak babi) pada baki MBG.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
Informasi ini diunggah akun TikTok “kemenkeurii” yang membagikan video isinya memperlihatkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang diwawancara.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
Indonesia
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan di akun Youtube Liputan 6 berjudul “Menkeu Purbaya Libatkan Hacker Jago Jaga Keamanan Keuangan Nasional” yang tayang Sabtu (25/10/2025).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
[HOAKS Atau FAKTA] :  Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
Beredar isu Menkeu Purbaya memperkerjakan hacker untuk jebol informasi anggaran DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
Ketua MPR Ahmad Muzani menyindir Wapres Gibran sebagai Fufufafa, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kopdes Merah Putih melayani pinjaman online untuk masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol
Bagikan