[Hoaks atau fakta]: Berhasil Kendalikan Ekonomi Saat Pandemi, Indonesia Pimpin G20
KTT G20 di Jerman. (Foto: Setkab.go.id)
MerahPutih.com - Pada tanggal 31 Oktober lalu, Indonesia secara resmi meneruskan estafet presidensi G20 untuk tahun 2022.
Presidensi G20 yang semula dipegang oleh Italia, kemudian diserahkan secara simbolis oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi, kepada Presiden Indonesia Joko Widodo pada KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia. Presidensi G20 ini kemudian menjadi satu sejarah baru bagi Indonesia sejak bergabung di tahun 1999.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Anies-Ganjar Resmi Diusung Maju di Pilpres 2024
Namun sejak ramai dibicarakan sebagai topik nasional, beberapa narasi keliru juga ikut beredar di masyarakat. Salah satu narasi yang banyak ditemukan adalah tentang alasan Indonesia terpilih menjadi Presiden G20.
Melalui aplikasi pesan Whatsapp, beredar kabar yang menyebutkan bahwa alasan Indonesia terpilih menjadi Presiden G20 adalah karena Indonesia dianggap berhasil mengendalikan ekonomi saat pandemi. Padahal, pemilihan Indonesia sebagai Presiden G20 tidak ada sangkut pautnya dengan pandemi Covid-19.
Penetapan Indonesia sebagai Presiden G20 untuk tahun 2022 dilakukan saat KTT G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada 22 November 2020 lalu.
FAKTA
Dari penelusuran Mafindo, Presidensi G20 ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.
Artinya terpilihnya Indonesia saat itu jelas dipengaruhi oleh rotasi kawasan saja. Bahkan di tahun 2020, saat penunjukkan Indonesia sebagai Presiden G20 untuk tahun 2021-2022, Indonesia tengah mengalami kontraksi ekonomi yang cukup parah.
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang menyatakan bahwa terpilihnya Indonesia sebagai Presiden G20 karena berhasil mengendalikan perekonomian saat pandemi adalah narasi keliru dan termasuk dalam hoaks kategori false content atau konten yang salah. (Knu)
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: PSI Cari Pekerja Sosial Media Gaji Rp 60 Ribu Per Bulan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol