[HOAKS atau FAKTA]: Alat Pembersih Rapid Test Sebabkan Penyakit Kanker
Tangkapan layar soal hoaks alat pembersih rapid test sebabkan penyakit kanker. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Sebuah akun Facebook bernama Mitja Pogorevc mengunggah gambar pembersih rapid test COVID-19 dengan narasi klaim bahwa alat tersebut mengandung etilene oksida yang memiliki sifat kanker genotoxic.
Selain itu, etilene oksida dapat memengaruhi kesuburan dan sistem syaraf, sehingga berisiko serius bagi kesehatan manusia, terutama dalam kasus paparan berulang.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: Vaksinasi COVID-19 Lemahkan Prajurit TNI
FAKTA:
Berdasarkan penelusuran Mafindo, dilansir dari Kumparan.com, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Inggris (DHSC) menegaskan ala tersebut telah diuji secara ketat dan aman digunakan oleh masyarakat.
“Adalah kesalahan informasi yang tidak akurat dan berbahaya,” terang DHSC kepada lembaga pengecekan fakta Misbar.com.
Lembaga itu memastikan, kandungan etilen oksida yang digunakan untuk membersihkan (penyeka) alat tersebut hanya 1-21-2μg (sepersejuta gram). Sementara itu dilansir dari Reuters.com, gas etilen oksida (EO) adalah fitur yang sangat umum saat mensterilkan peralatan medis.
Digunakan selama beberapa dekade, peralatan yang disterilkan oleh EO dikatakan mencapai sekitar 50 persen dari semua perangkat medis steril di AS.
Proses dasar untuk mensterilkan produk mencakup sejumlah langkah: pengkondisian awal dan pelembab, pemasukan gas, pemaparan, evakuasi, dan pencucian udara. Setelah itu, disisihkan untuk aerasi untuk menyingkirkan perangkat sisa EO.
Etilen oksida hanya digunakan dalam sterilisasi penyeka dan merupakan salah satu alat sterilisasi yang paling umum digunakan dalam industri perawatan kesehatan, terutama digunakan oleh produsen untuk menjaga keamanan perangkat medis.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: WHO Nyatakan Pepaya sebagai Buah Paling Bergizi
KESIMPULAN:
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Inggris (DHSC) menegaskan, alat yang mengandung etilen oskida tersebut telah diuji secara ketat dan aman digunakan oleh masyarakat. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA): Dapat Penghargaan di Malaysia, Rizieq Dihina di Tanah Air
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang