HIPMI Minta Dua Menteri dan Direksi PLN Dicopot

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 06 Agustus 2019
HIPMI Minta Dua Menteri dan Direksi PLN Dicopot

Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas) yang terdampak padam listrik di Jakarta, Minggu (4/8/2019). (Foto:ANT)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyesalkan insiden padamnya listrik secara massal di Pulau Jawa sejak Minggu (4/8) siang. HIPMI meminta agar kedua menteri terkait yang mengurusi listrik dan direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dicopot.

"HIPMI merekomendasikan agar menteri-menteri terkait dicopot. Begitu juga dengan pimpinan dan direksi PLN yang bertangungjawab langsung,” ujar Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/8)

Baca Juga: Berkaca Kejadian 2012, Polisi Selidiki Dugaan Sabotase Saat Listrik Padam Kemarin

Yaser mengatakan, pemadaman massal tersebut sudah sangat memalukan dan mencoreng wajah pemerintah dan dunia usaha. Ditengarai, ada upaya pihak-pihak tertentu ingin merusak citra pemerintah.

“Tentu ini sangat memalukan. Pemadaman massal dan sangat lama justru terjadi di Ibukota negara dan Pulau Jawa, jantungnya perekonomian negara kita,” ujar dia.

Baca Juga: Saking Geramnya, Jokowi Sampai Salah Sebut Data Tahun Mati Lampu Terparah

HIPMI meminta insiden pemadaman massal ini diinvestigasi. Sebab ditengarai ada motiv-motiv tertentu. “Kami minta pemerintah investigasi. Kenapa sampai insidennya sampai separah ini. Tidak mungkin hanya masalah teknis,” ucap dia.

Terlepas dari semua itu, HIPMI meminta kedua menteri yang bertanggungjawab dan pimpinan PLN harus bertanggungjawab dan dicopot.

Ilustrasi Mati Lampu (Pexeks)
Ilustrasi Mati Lampu (Pexeks)

“Kalau di negara lain, menterinya mundur sendiri. Di sini, kita tunggu apa masih punya rasa malu,” ucap Yaser.

Seperti diketahui, sebagian wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman listrik lebih dari 10 jam.

Menurut keterangan resmi dari PLN, pemadaman terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan trip, sedangkan Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off).

Baca Juga: PLN Janji Ganti Rugi Mati Lampu Massal, Tapi Bukan Uang Tunai

Tak hanya itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip, sehingga mengakibatkan aliran listrik di wilayah Jabodetabek mengalami pemadaman. Pihak PLN masih terus mengupayakan perbaikan sehingga bisa meminimalisir dampaknya.

"Mohon maaf bapak ibu semua, sehubungan ada trip sisi 500 kV mengakibatkan padam meluas (Jabar, DKI dan Banten). Info lain akan kami susulkan," demikian keterangan PLN yang dirilis kemarin. (*)

#Hipmi #Mati Lampu
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Rano Karno menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Indonesia
HIPMI Siap Bantu Pemerintah Bangun IKN dari Sektor Investasi Swasta
HIPMI mendukung penuh upaya pemerintah dalam merealisasikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Zulfikar Sy - Kamis, 24 Agustus 2023
HIPMI Siap Bantu Pemerintah Bangun IKN dari Sektor Investasi Swasta
Indonesia
Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Rakernas HIPMI 2023
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka Rakernas HIPMI ke-XVIII itu.
Andika Pratama - Kamis, 24 Agustus 2023
Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Rakernas HIPMI 2023
Indonesia
Pengusaha Butuh Advokat untuk Dampingi Bisnis dan Investasi di Berbagai Wilayah
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan para pengusaha membutuhkan advokat dalam pengembangan bisnis dan investasinya di berbagai daerah.
Zulfikar Sy - Jumat, 24 Februari 2023
Pengusaha Butuh Advokat untuk Dampingi Bisnis dan Investasi di Berbagai Wilayah
Indonesia
Pesan Jokowi ke Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama!
“Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi jangan sampai panas. Apalagi membawa politik-politik SARA. Tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan," tegas Jokowi.
Andika Pratama - Senin, 21 November 2022
Pesan Jokowi ke Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama!
Bagikan