Fesyen

Hindari Tren Fesyen Membahayakan Kesehatan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 11 Juli 2022
Hindari Tren Fesyen Membahayakan Kesehatan

Jangan mengikuti semua tren fesyen. (Foto: freepik/senivpetro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGIKUTI tren fesyen demi terlihat lebih modis lumrah saja. Tapi, jangan sampai hal itu mengganggu kesehatanmu ya. Beberapa fesyen item diketahui dapat membawa efek buruk terhadap kesehatan tubuh.

Penting mengetahui bahaya yang mengintai terkait penggunaan fesyen item tertentu. Hal ini akan membuat kamu mengetahui berbagai risiko gangguan kesehatan yang mungkin timbul. Sehingga kamu dapat memilih tren fesyen mana yang sebaiknya tidak sering dikenakan dan mana yang aman untuk dikenakan sehari-hari.

Baca Juga:

Intip 3 Tren Fesyen 2021 yang akan Terus Berlangsung Sampai Tahun Depan

Keinginan untuk tampil lebih modis membuat sebagian orang mengesampingkan efek penggunaan fesyen item tertentu terhadap kesehatan. Padahal ada syarat utama yang jauh lebih penting saat memilih fesyen item, yaitu nyaman dan aman.

Melansir laman Alodokter, berikut tiga jenis fesyen item yang perlu kamu batasi penggunaannya karena dapat mengganggu kesehatan:

Tas bahu. (Foto: freepik/lookstudio)

1. Pakaian ketat

Penggunaan baju dan celana ketat, seperti skinny jeans dapat membuat kamu terlihat lebih langsing dan tinggi. Namun, ada beberapa risiko kesehatan yang mengintai jika kamu sering mengenakan pakaian ketat, di antaranya:

- Jika kamu sering mengalami nyeri ulu hati akibat peningkatan produksi asam lambung, pakaian ketat dapat mengurangi keleluasan lambung, sehingga memperparah keluhan tersebut.

- Penggunaan pakaian yang terlalu ketat dapat mengganggu aktivitas berjalan, duduk, dan membungkuk. Jika dikenakan terlalu lama dan terlalu sering dapat memperparah nyeri punggung.

- Penggunaan pakaian ketat dapat menyebabkan terjadinya gesekan antaran kulit dan pakaian. Ini berkontribusi terhadap terjadinya peradangan pada folikel rambut (folikulitis).

- Penggunaan celana ketat dapat menyebabkan meralgia paraesthetica. Kondisi ini terjadi saat saraf tertekan atau mengalami iritasi sehingga bagian paha terasa nyeri dan mati rasa.

- Sebuah penelitian menyatakan penggunaan celana ketat mungkin dapat menyebabkan dispermia. Dispermia merupakan tidak normalnya jumlah dan bentuk sperma akibat testis yang terlalu panas.

Jika sesekali kamu ingin mengenakan pakaian yang ketat, pilihlah pakaian berbahan katun karena dapat menyerap keringat. Selain itu, segera ganti pakaian ketatmu dengan pakaian yang lebih longgar saat tiba di rumah.

2. Tas tangan, tas jinjing, dan tas selempang

Dari sisi fesyen, penggunaan tas tangan, tas jinjing dan tas selempang mungkin terlihat lebih modis. Namun, dari sisi kesehatan penggunaan ketiga jenis tas ini dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini karena penggunaan tas tangan, tas jinjing, dan tas selempang hanya menitikberatkan beban pada satu sisi tubuh saja.

Efek penggunaan tas tangan, tas jinjing, atau tas selempang terhadap kesehatan, di antaranya:

- Tas jenis ini hanya menitikberatkan beban pada satu sisi tubuh saja, sehingga penggunaan dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan sakit punggung dan tulang belakang melengkung.

- Terlalu banyak tekanan pada otot trapezius di satu sisi bahu, dapat menyebabkan otot menjadi tegang. Ini bisa menyebabkan sakit yang menjalar hingga kepala, pada sisi tubuh yang membawa tas.

- Jika tas yang kamu gunakan memiliki tali yang tipis atau tali tas yang kamu kenakan terbuat dari bahan yang keras, maka otot bahu bisa cedera dan terasa sakit. Terlebih jika beban yang kamu bawa terlalu berat.

Baca Juga:

Ladies, Ini 4 Inspirasi Outfit Baggy Jeans untuk Segala Occasion

Untuk meminimalkan risiko tersebut, disarankan untuk menggunakan tas punggung atau ransel dengan tali busa yang nyaman. Namun, jika kamu tetap harus menggunakannya, kenakan tas dengan tali yang tebal dan lembut, kemudian pindahkan tas dari satu bahu ke bahu lain secara bergantian. Hal ini diperlukan agar beban tidak terpusat di satu pundak saja. Hindari pula membawa barang terlalu banyak.

Highheels. (Foto: freepik/gpointstudio)

3. Sepatu hak tinggi

Sepatu hak tinggi memang membuat kaki terlihat lebih jenjang, tetapi penggunaan sepatu ini secara terus-menerus, berisiko menyebabkan kondisi-kondisi berikut ini:

- Penggunaan sepatu hak tinggi terlalu sering dapat menyebabkan terjadinya bunion, yaitu kondisi tulang menonjol pada sendi bagian bawah ibu jari kaki.

- Selain bisa mengalami bunion, kamu juga bisa menderita kondisi ketidakseimbangan ligamen dan otot di sekitar sendi jari kaki, sehingga menyebabkan kelainan (bengkok) pada sendi tengah jari kaki.

- Penggunaan sepatu hak tinggi bisa menyebabkan kuku tumbuh ke dalam atau cantengan. Juga bisa menyebabkan terjadinya kapalan pada jari kaki.

- Ketidakseimbangan saat mengenakan sepatu hak tinggi berisiko menyebabkan keseleo, ligamen robek, dan keretakan tulang.

Jika harus mengenakan sepatu hak tinggi, istirahatkan kaki sesekali setelah berdiri lama. Lepas sepatu saat duduk dan kenakan alas kaki datar sebagai pengganti.

Meski ingin tampil modis, namun tetap utamakan tren fesyen yang aman. Jangan abaikan bahaya yang mengintai dari tren tersebut, agar kesehatanmu tetap terjaga dengan baik. (dgs)

Baca Juga:

Ingin Tampil Beda? Intip 3 Inspirasi Gaya Rambut Cornrow ala Selebriti Hollywood

#Fashion #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Bagikan