Hindari Makanan Cepat Saji Sebelum Naik Pesawat
Jangan makan makanan cepat saji sebelum terbang. (Foto: straitstimes)
SETELAH menghabiskan waktu di kampung halaman, kita kembali ke kota untuk menjalankan aktivitas. Berbagai armada digunakan untuk kembali ke kota. Ada yang menggunakan transportasi udara, darat hingga laut.Bagi kita yang memilih transportasi udara, perhatikan makanan yang kita konsumsi sebelum naik pesawat.
Ketika menunggu pesawat, beberapa penumpang singgah di restoran yang ada di bandara untuk mengisi perut. Mayoritas dari mereka memilih makanan cepat saji. Alasannya, selain cepat proses penyajiannya, hidangan cepat saji juga cocok di lidah dan di kantong. Mengonsumsi makanan cepat saji saat hendak naik pesawat beresiko tinggi. Masakan cepat saji mengandung minyak dalam kadar tinggi yang bereaksi buruk saat berada di pesawat.
Berdasarkan informasi yang dilansir Smarter Travel, tubuh tidak bisa mencerna makanan dengan sarat sodium dan lemak jenuh ketika berada di ketinggian 35.000 kaki.
Tak hanya berdampak buruk pada pencernaan, memakan masakan cepat saji juga akan berdampak pada sirkulasi darah ketika berada di penerbangan. Tidak bergerak di dalam kabin selama beberapa jam membuat aliran darah terhambat dan menyebabkan kaki bengkak.
Hal terburuk yang dapat terjadi adalah Deep Vein Thrombosis (DVT). DVT adalah terjadinya gumpalan darah. Ketika gumpalan darah pecah maka aliran darah akan diteruskan ke otak, paru-paru, atau jantung dan menyebabkan kerusakan parah bahkan kematian.
Menurut para dokter di Kongres Kardiovaskular Kanada, makanan cepat saji menyebabkan penyempitan aliran darah seketika. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Pergerakan Pesawat Saat Nataru 76.972 Penerbangan, AirNav Siaga 24 Jam
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Terkini, Penumpang Bandara Hanya Butuhkan Waktu 3 Detik Lakukan Pemeriksaan Imigrasi
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora
Seorang Warga Medan Dinyatakan Death on Arrival di Ruang Tunggu Terminal 1 Bandara Soetta
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi