Heboh! Puluhan Anggota Paskibra Kerasukan Massal, Begini Kronologinya
Paskibraka Jawa Barat 2017 (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
MerahPutih.Com - Upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Lapangan Pagelaran, Cianjur Jawa Barat nyaris gagal. Penyebabnya karena puluhan anggota Paskibraka mengalami kerasukan massal.
Peristiwa nahas tersebut terjadi Kamis (17/8) kemarin. Seperti diberitakan, 12 orang dari 40 pengibar bendera harus mendapatkan penanganan medis di RSUD Pagelaran karena tiba-tiba pingsan setelah gagal mengibarkan bendera merah putih pada HUT RI ke 72 di wilyah tersebut.
Gagalnya pengibaran bendera karena katrol penarik tali dibagian atas tiang bendera yang baru diganti beberapa hari sebelum acara, tiba-tiba tidak berfungsi. Puluhan anggota paskibra sempat tidak sadarkan diri dan 12 orang diantaranya dilarikan ke RSUD Pagelaran.
Puluhan anggota Paskibra yang mengalami kerasukan masal sehingga tidak dapat mengibarkan bendera pada HUT RI ke 72 di lapangan Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, akan mendapat pembinaan agar tidak mengalami bullying.
Pemkab Cianjur, akan menugaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) untuk melakukan pembinaan dan pengarahan bagi siswa serta sekolah di Pagelaran.
"Tidak dapat dikibarkannya bendera saat HUT RI itu, bukan kesalahan paskibra, namun ada hal yang diluar nalar, sehingga mereka kerasukan masal dan dilarikan ke RSUD Pagelaran karena sebagian besar mengalami dehidrasi," kata Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi, Jumat (18/8).
Untuk anggota Paskirba Pagelaran khususnya 12 anggota yang sempat pingsan sudah mendapatkan pengarahan dan pembinaan, sehingga saat penurunan bendera mereka kembali bertugas tanpa ada gangguan.
"Saat upacara, tiba-tiba katrol dibagian atas tiang tidak dapat berfungsi dan seperti terkunci, sehingga saat bendera hendak dikibarkan, tidak dapat ditarik oleh petugas. Selang beberapa saat sejumlah anggota paskibra mengalami kerasukan," katanya.
Sementara dr Michael yang menangani anggota Paskibra Pagelaran yang mengalami hal diluar dugaan itu, mengatakan, mereka hanya mengalami syok ringan, namun tetap harus diberikan terapi wicara atau konseling karena dampak ke depan dapat buruk.
"Bisa saja kedepan mereka mengidap social phobia, dimana takut akan lingkungan sekitarnya dan takut untuk melakukan sesuatu atas kegagalan yang sempat terjadi. Pembinaan, konsultasi dan semacamnya harus dilakukan agar rasa takut yang mreka rasakan dapat diantisipasi," katanya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Dedi Mulyadi Kunjungi Gedung KPK, Bahas Penyelamatan Aset Negara di Jawa Barat
Jabar Bakal Dilanda Hujan Lebat Dalam Satu Pekan Mendatang, Warga Diminta Waspada
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Jalur Selatan Cianjur Kini Dapat Dilalui secara Normal Setelah Sempat Tertutup Longsor dan Pohon Tumbang, Pengguna Jalan Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan