Hati-hati Panaskan Masakan Lebaran Bersantan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Minggu, 24 Mei 2020
Hati-hati Panaskan Masakan Lebaran Bersantan

Rendang (Foto: Pixabay/sharonang)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SETELAH satu bulan kita berpuasa, akhirnya tiba juga kita di hari kemenangan. Di momen spesial bagi umat Islam ini, banyak dari kita yang membuat hidangan lezat untuk disantap bersama orang terdekat. Mulai dari opor ayam, rendang, sambal goreng ati hingga ketupat menjadi mudah di temukan.

Sayangnya, masakan-masakan tersebut terkadang harus mengalami beberapa kali proses pemanasan karena tak habis dalam sekali penyajian. Padahal tak semua masakan boleh dipanaskan berkali-kali, apalagi panganan yang berbahan dasar santan.

Baca juga:

Bikin Ngiler, 5 Kuliner Khas Idul Fitri di Berbagai Negara

Opor ayam (Foto: notepam)
Opor ayam (Foto: notepam)

Dilansir dari Antaranews.com, ahli gizi dari Mayapada Hospital Kuningan, Christina Andhika Setyani mengatakan jika makanan apapun yang mengalami beberapa kali pemanasan akan mengurangi nilai gizi, bahkan bisa menimbulkan penyakit.

"Misalnya rendang, jika dipanaskan berulang ulang pasti rasanya makin enak. Ya, sebenarnya memang makin enak dari segi rasa di mulut tetapi dari efek jangka panjangnya yang tidak enak," kata Christina, Minggu (24/5).

Baca juga:

Tips Aman Rayakan Idul Fitri di Tengah Pandemi

Selain itu, Christina juga menjelaskan masakan santan yang dipanaskan berulang kali akan mengubah kandungan lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh. "Lemak jenuh inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke," tambahnya.

Opor Ayam Kutai (Foto: Royco)
Opor Ayam Kutai (Foto: Royco)

Meski demikian bukan berarti kamu tak bisa memasak masakan santan. Ada sedikit trik yang dibagikan Christina ahar masakan lebih aman untuk tubuh. Caranya yakni memasukan santan sesaat masakan akan matang.

Memasak santan tak perlu terlalu lama karena hal itu bisa mengeluarkan minyak. Jika terpaksa harus dipanaskan, sebisa mungkin jangan sampai membentuk lapisan minyak di atasnya.

"Supaya tidak menjadi boomerang untuk kesehatan kita maka sebaiknya barengi konsumsi makanan berlemak tinggi dengan serat 2 kali lipat lebih banyak, aktivitas fisik dan konsumsi air putih yang cukup," tutupnya. (Yni)

Baca juga:

Tetap Sehat saat Lebaran, Atur Pola Makan dengan Cara Ini

#Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Meski masih diizinkan untuk bekerja dari mana saja (WFA), persentase ketidakhadiran pegawai Pemprov DKI terbilang kecil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Bagikan