Hasil Survei Terbaru, Pemilih Jokowi-Ma'ruf Relatif Lebih Stabil Ketimbang Prabowo-Sandi


Hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres bulan Januari 2019 (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019 mengungkapkan fakta terbaru seputar perilaku pemilih.
Berdasarkan survei Cyrus Network, pemilih pasangan Jokowi-Ma'ruf cenderung lebih stabil dibandingkan Prabowo-Sandi. Artinya, pemilih pasangan nomor urut 01 tidak akan mengubah pilihannya sampai hari pencoblosan, ketimbang pemilih Prabowo-Sandi.
Dalam survei yang dilakukan pada tanggal 18-23 Januari itu, sekitar 1.230 responden terlibat dan tersebar di wilayah desa 51 persen dan kota 49 persen.

Sebagaimana diketahui, responden terpilih diwawancara menggunakan metode face to face. Margin of error survei +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Cyrus Network, Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa dari hasil survei terbaru elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf 57,5 persen sementara Prabowo-Sandi 37,2 persen.
Berikut rincian pemilih tetap dan pemilih yang berpotensi berubah dari kedua pasangan yang dirangkum dari survei Cyrus Network:
Pasangan Joko Widodo-Maruf: 57,5 persen.
Kategori pemilihan sudah tetap: 47,8 persen.
Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 8,2 persen.
Tidak menjawab: 1,5 persen.
Pasangan Prabowo-Sandi: 37,2 persen.
Kategori pemilihan sudah tetap: 29,7 persen
Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 6,5 persen
Tidak menjawab: 1,0 persen
Pemilih yang belum menentukan pilihan dan tidak menjawab: 5,3 persen.
Kategori pemilihan sudah tetap: 0,0 persen.
Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 0,4 persen.
Tidak menjawab: 4,9 persen.
"Kalau ditanya apakah pilihan anda sudah tetap, masih akan berubah atau tidak. Nah 77,5 persen bilang sudah tetap dan sekitar 15,1 persen itu masih mungkin berubah dan 7,4 persen tidak menjawab," terang Hasan Nasbi di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Hasan Nasbi kepada awak media menjelaskan terkait kemantapan pilihan para responden memaparkan bahwa pemilih Jokowi-Ma'ruf cenderung tidak mengubah pilihannya.
"Hasil 47,8 Persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sementara 29,7 persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya. 8,5 Persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain ada 6,5 persen pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan. Hasan mengatakan hal ini membuat tingkat kepastian pemilih Jokowi lebih tinggi, " jelasnya.
Secara umum menurut pengamatan Cyrus Network, jika pilpres dilaksanakan hari ini, maka Jokowi-Ma'ruf berpeluang mengalahkan Prabowo-Sandi.
Tingkat elektabilitas ini diambil dengan memberikan pertanyaan 'apakah responden telah tetap dalam memilih?' Jawabannya sekitar 77,5 persen responden mengaku telah menetapkan pilihannya.
"Jadi tingkat kepastian pemilih Jokowi sedikit di atas Prabowo," pungkas Hasan Nasbi.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pasukan Pakistan dan India Baku Tembak, Negara-Negara Besar Didesak Tahan Diri
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
