Harga BBM Naik Belum Genap Sepekan, Tangki Pertamina Balongan Kebakaran lagi

MerahPutih.com - Terminal minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali terbakar setelah sempat mengalami kejadian kebakaran kilang pada Maret 2021 silam.

Kebakaran melanda salah satu tangki, Rabu (7/9) kemarin, beberapa hari setelah Pemerintah baru saja menaikkan sejumlah harga bahan bakar minyak, termasuk BBM subsidi jenis pertalite dan solar pada 3 September lalu.

Namun, PT Pertamina memastikan pasokan BBM yang berada di Integrated Terminal Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berjalan normal, setelah terjadi kebakaran di salah satu tangki penyimpanan pertalite.

Baca Juga:

Kilang Minyak Balongan Indramayu Meledak dan Terbakar

"Kondisi aman terkendali dan operasional penyaluran BBM di Integrated Terminal Balongan berjalan normal," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Kamis (8/9).

Menurut Eko, pada Kamis (8/9) pagi semua pasokan BBM yang berasal dari Integrated Terminal Balongan, berjalan seperti biasanya, dan tidak ada gangguan setelah terjadi kebakaran di salah satu tangki.

Eko menjelaskan dengan normalnya pasokan BBM dari Integrated Terminal Balongan, maka masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM. "Kami memastikan pasokan BBM kepada masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan," ujarnya.

Dilansir Antara, kejadian kebakaran terjadi pada PV Valve Tangki 107 Integrated Terminal Balongan, pada Rabu (7/9) sekitar jam 23.40 WIB. Kebakaran berlangsung selama kurang lebih satu jam dan api berhasil dipadamkan oleh petugas yang telah sigap dalam penanganan kebakaran.

Selain memadamkan api, petugas juga mendinginkan area di sekitar lokasi kejadian agar tidak menyebar ke tangki lainnya. Pertamina sampai saat ini masih melakukan investigas penyebab terjadi kebakaran tangki. (*)

Baca Juga:

Pertamina Mulai Bayar Ganti Rugi Rumah Rusak Dampak Kebakaran Kilang Balongan