Ramadan 2018

Hagia Sophia, Bangunan Bersejarah Dua Agama

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 17 Mei 2018
Hagia Sophia, Bangunan Bersejarah Dua Agama

Hagia Sofya (Instagram/amirmohsen_irandoost)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HAGIA Sophia atau Aya Sofya di Istambul, Turki, menjadi salah satu bangunan bersejarah bagi dua agama berbeda, Katolik dan Islam. Bangunan ini bahkan sempat menjadi gereja, kemudian bersalin rupa menjadi masjid, sebelum akhirnya diputuskan sebagai museum oleh pemerintah Turki.

Awalnya, Hagia Sophia merupakan basilika buah karya pemerintahan Kaisar Konstantinus II. Uskup Arian, Eudoxius dari Antiokia, meresmikan bangunan tersebut pada 15 Februari 360 M

Bangunan ini diresmikan Uskup Arian, Eudoxius dari Antiokia, pada 15 Februari 360 M, dengan nama Magna Ecclesia atau Gereja Agung.

Magna Ecclesia akhirnya runtuh saat Patriarki Konstantinopel Yohanes Krisostomus terlibat perselisihan dengan Permaisuri Aelia Eudoxia, istri Kaisar Arcadius tahun 404. Kemudian pada 10 Oktober 415, dimasa Kaisar Theodosius II gereja kedua diresmikan.

Namun, gereja ini terbakar di tahun 532 saat kerusuhan Nika. Berbeda dengan gereja pertama, jejak-jejak bangunan kedua masih dapat dilihat hingga sekarang. Terdapat relief 12 domba yang mewakili 12 murid nabi Isa AS.

Instagram/krutovanatalie
(Foto: Instagram @krutovanatalie)

Tak lama berselang, Kaisar Yustianus I memerintahkan untuk membangun gereja yang lebih luas dan megah. Ia melibatkan ahli fisika Isidore dari Miletus dan ahli matematika Anthemius dari Tralles sebagai arsitek.

Saat itu Hagia Sophia menjadi tempat utama berbagai upacara Kekaisaran Romawi Timur dan pusat kedudukan Patriark Ortodoks Konstantinopel. Gereja ini pernah dijarah oleh Tentara Salib saat Perang Salib Keempat.

Pada 29 Mei 1453, serangan dilakukan oleh Sultan Mehmed II atau Muhammad Al-Fatih berhasil masuk ke Konstantinopel yang juga menjadi awal baru bagi kota itu.

Ketika turun dari kudanya dan bersyukur Sultan Mehmed II pergi menuju Hagia Sophia, bangunan termegah pada masa itu. Ketika berada di depan pintu gereja ia meminta para pendeta menenangkan penduduk dan kembali ke rumah masing-masing. Ia menjamin dirinya untuk keselamatan warga Konstantinopel.

Instagram/jankatcapar
(Foto: Instagram @jankatcapar)

Setelah itu Sultan Mehmed II memutuskan Gereja Hagia Sophia sebagai masjid. Seorang muazin diminta untuk mengumandangkan azan di Hangia Sophia. Semenjak itu azan terus berkumandang di langit Konstantinopel.

Hari Jumat tanggal 1 Juni 1453 menjadi salat Jumat pertama di Hagia Sophia. Di hari itu juga Sultan Mehmed II menunjuk kepala pendeta yang mengurus urusan agama Kristen, Gennadius Scholarius. Sultan Mehmed II membuat kebijakan kepada umat Kristen untuk menjalankan ritual keagamaan di tempat ibadah mereka.

Setelah Islam masuk ke Konstantinopel, kota tersebut diubah namanya menjadi Istanbul yang berarti Kota Islam. Istambul menjadi ibukota Utsmani. Sultan Mehmed II juga mengembalikan kejayaan Konstantinopel sebagai pusat peradapan dan kota termegah di dunia.

Hagia Sophia dijadikan museum sejak Turki berubah menjadi republik. Mustafa Kemal Ataturk sebagai presiden pertama memerintahkan untk membongkar Hagia Sophia yang kembali menampakkan simbol lukisan sakral kekristenan. Sehingga jika pengunjung masuk ke dalam bisa melihat dua simbol agama yakni Islam dan Kristen.

Penasaran ingin mengunjungi bangunan bersejarah ini? (yani)

#Traveling #Wisata Religi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Travel
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang
Dengan Airbnb Experiences, kamu dan keluarga dimudahkan untuk dapat menjelajah dan menjalin kebersamaan lewat perjalanan.
Dwi Astarini - Rabu, 25 Juni 2025
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang
Indonesia
WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi
WNI kini bisa mengunjugi China tanpa visa. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum berkunjung ke sana.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi
Kuliner
Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru
Airbnb Services dan Airbnb Experience merupakan dua layanan terkini yang akan memudahkan kamu dalam mendapatkan pengalaman menginap nan luar biasa.
Dwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru
Travel
Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali
Daftar ini mencakup enam benua dan 50 negara dengan lebih dari 100 pantai terbaik.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali
Travel
Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan
Kuala Lumpur dan Bangkok sebagai dua kota internasional yang paling sering dipesan.
Dwi Astarini - Kamis, 13 Februari 2025
Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan
Travel
Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat
Negara bagian terluas di Benua Australia ini menjanjikan pengalaman petualangan tak tertandingi yang memikat wisatawan.
Dwi Astarini - Rabu, 12 Februari 2025
Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat
Travel
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Pencarian solo traveling oleh wisatawan Indonesia meningkat hampir 200 persen jika dibandingkan dengan Hari Valentine tahun lalu.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Travel
Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik
Beberapa peziarah berharap mendapatkan berkah dan kesembuhan dari mengikuti prosesi Black Nazarene.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 10 Januari 2025
Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik
Travel
Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam
Wisata alam, seperti gunung, taman nasional, dan pantai, jadi favorit.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Desember 2024
Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam
Fun
Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati
Wisata halal bukan hanya soal hiburan, tetapi juga pendidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 16 November 2024
Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati
Bagikan