Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah dan NU Jadi Penjaga Keutuhan Bangsa
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menyampaikan arahan dalam Rapat Pleno Muktamar 48 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Nahdlatul Ulama (NU) akan memeringati Hari Lahir (Harlah) ke 100 pada Selasa (7/2) mendatang. Perayaan 100 tahun ini digelar di GOR Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ucapan selamat disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir atas perayaan satu abad berdirinya NU. Haedar berharap agar NU bisa semakin kuat dan besar dalam membangun Indonesia.
Baca Juga:
Muhammadiyah Umumkan Awal Ramadan, Syawal, dan Idul Adha 1444 Hijriah
"Pertama tentu kami ucapkan selamat satu abad NU. Semoga NU semakin besar semakin kuat sebagaimana temanya," ucap Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (6/2).
"Sekaligus menjadikan NU lekat, istilahnya teman-teman NU ukhuwah dengan sesama umat Islam, dengan sesama umat beragama, dengan seluruh warga bangsa dan kekuatan bangsa untuk membangun Indonesia," lanjut Haedar.
Haedar berharap pula agar Muhammadiyah dan NU bisa menjadi penjaga keutuhan dan kesatuan bangsa. Apalagi saat ini merupakan tahun politik dan jelang Pemilu 2024.
Baca Juga:
Muhammadiyah Minta Warga Jakarta Kurangi Pemakaian Air Tanah
"Kami berharap jelang 2024, NU-Muhammadiyah dan komponen bangsa yang menjadi kekuatan dari masyarakat madaniah jadi pilar kokoh penjaga keutuhan dan kesatuan bangsa ditengah keragaman pilihan politik," ungkap Haedar.
Haedar menambahkan Muhammadiyah dan NU telah lama berdampingan dengan kekhasan dan karakteristiknya masing-masing dalam membangun bangsa Indonesia.
"Membangun bangsa ini dengan pendidikan, dengan spesifikasi yang berbeda. NU konsen di dunia pesantren, Muhammadiyah pendidikan modern," urai Haedar.
"Kemudian NU merawat tradisi, Muhammadiyah mentransformasi tradisi. Sebenarnya soal fokus saja tapi keduanya menghargai tradisi sebenarnya. lalu NU dengan Islam nusantara, Muhammadiyah dengan Islam berkemajuan," sambung Haedar. (Cahyo/Yogyakarta)
Baca Juga:
PITI Kunjungi Muhammadiyah Kuatkan Sinergi Demi Merawat Harmonisasi Bangsa
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar