Hadiri Pemeriksaan di Kantor Jaksa Khusus, Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee Hadapi 16 Dugaan Pelanggaran

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Hadiri Pemeriksaan di Kantor Jaksa Khusus, Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee Hadapi 16 Dugaan Pelanggaran

Kim Keon-hee.(foto: Instagram @thekoreaherald)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — KIM Keon-hee hadir di kantor jaksa khusus di pusat Kota Seoul, Rabu (7/8). Istri mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol ini akan ditanyai terkait dengan berbagai tuduhan korupsi.

Seperti dilansir The Korea Times, penyelidikan yang dipimpin jaksa khusus Min Joong-ki ini mencakup 16 dugaan pelanggaran, mulai dari kejahatan keuangan, intervensi politik, hingga penyalahgunaan kekuasaan. Untuk tahap awal, penyidik memfokuskan pada tiga tuduhan utama: dugaan keterlibatan dalam skema manipulasi saham, intervensi dalam pencalonan politik, dan praktik perantara pengaruh yang melibatkan kelompok keagamaan kontroversial.

Atas permintaan Keon-hee, sesi pemeriksaan tidak direkam dalam bentuk video. Tim hukum Keon-hee telah memberi tahu kantor jaksa khusus bahwa ia akan bekerja sama sepenuhnya dan memberikan kesaksian jujur sesuai dengan ingatannya. Namun, ia diperkirakan akan membantah semua tuduhan.

Inti dari penyelidikan ini yaitu skandal manipulasi saham yang melibatkan diler mobil BMW, Deutsch Motors, pada 2010. Jaksa menuduh Keon-hee menyerahkan akun perdagangan miliknya dan ibunya kepada seorang trader berpengalaman yang dikenal dalam praktik manipulasi harga. Akun itu kemudian digunakan dalam skema terkoordinasi untuk menaikkan harga saham. Sembilan orang lainnya, termasuk mantan Ketua Deutsch Motors Kwon Oh-soo, telah divonis bersalah. Meskipun Keon-hee tidak dituntut hingga saat ini, pengadilan secara eksplisit menyebut akun miliknya sebagai bagian dari operasi tersebut.

Baca juga:

Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Hadiri Pemeriksaan Kejaksaan, Tersangkut Kasus Korupsi



Aspek penting lain dari penyelidikan berkaitan dengan dugaan intervensi di balik layar dalam seleksi kandidat partai yang saat itu berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP). Jaksa menyelidiki apakah Keon-hee atau orang-orang dekatnya secara ilegal mendukung atau menghalangi pencalonan kandidat tertentu dalam pemilu sela pada 2000 dan pemilu umum pada 2024.

Dugaan lain yang diperiksa yakni penerimaan permintaan bantuan politik dari individu yang terafiliasi dengan Gereja Unifikasi oleh Keon-hee. Jaksa mencurigai bahwa permintaan tersebut disampaikan melalui seorang penasihat spiritual yang menyebut dirinya ‘Geonjin Beopsa’, yang diduga menjadi perantara antara Keon-hee dan anggota kelompok keagamaan tersebut. Kelompok itu menginginkan mendapat akses informal ke kantor kepresidenan.

Tuduhan lainnya termasuk kegagalannya dalam melaporkan barang-barang mewah, seperti kalung berlian yang dikenakan selama pertemuan puncak luar negeri, yang menurut para pengkritik bisa melanggar aturan pelaporan kekayaan. Sorotan juga diarahkan pada pernyataan publik mantan Presiden Suk-yeol selama kampanye 2022 yang membantah keterlibatan istrinya dalam kasus saham. Jika pernyataan itu terbukti sengaja menyesatkan, itu bisa dianggap melanggar hukum pemilu.

Menurut tim jaksa khusus Joong-ki, Keon-hee tidak menggunakan hak untuk tetap diam dan aktif menjawab seluruh pertanyaan. “Status hukumnya ialah tersangka pidana, dan dia tidak menolak menjawab pertanyaan,” kata Moon Hong-joo, wakil jaksa khusus dalam konferensi pers siang.

Masalah hukum yang menjerat Kim Keon-hee menambah kompleksitas situasi yang dihadapi suaminya. Suk-yeol saat ini ditahan karena mendeklarasikan darurat militer pada 2024 dan belum memberikan pernyataan terkait dengan kasus hukum istrinya.

Penyelidikan oleh jaksa khusus ini diluncurkan bulan lalu setelah Majelis Nasional menyetujui permintaan penyelidikan dengan alasan adanya kecurigaan yang belum diselidiki secara tuntas selama masa jabatan Suk-yeol. Hasil dari penyelidikan ini bisa berdampak besar secara politik, terutama menjelang pemilu lokal tahun depan.(dwi)

Baca juga:

Batal Ditangkap, Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Melawan dengan Tiduran hanya Mengenakan Pakaian Dalam

#Korea Selatan #Kim Keon Hee #Yoon Suk Yeol
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Dunia
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Juru bicara berusia 28 tahun itu bahkan memamerkan sedikit penemuan pribadinya di unggahan Instagram Story.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Bagikan