Hadapi Cuaca Buruk, Ini yang Dilakukan Nelayan Pacitan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 06 Desember 2017
Hadapi Cuaca Buruk, Ini yang Dilakukan Nelayan Pacitan

Ilustrasi nelayan tradisional. (MP/Rizki FItrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mayoritas nelayan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memilih menghentikan aktivitas melaut sejak terjadinya badai siklon tropis yang memicu banjir bandang dan tanah longsor di wilayah tersebut, sepekan lalu.

Seperti dilansir dari Antara di Pelabuhan Perikanan Indonesia Tamperan, nyaris tak ada kapal yang keluar dari area kolam labuh.

Aktivitas penurunan ikan ataupun jual-beli hasil tangkapan laut di tempat pelelangan ikan yang berada berhadapan persis dengan kolam labuh utama juga tidak ada.

Akibatnya, sejumlah warga atau pedagang yang datang ke PPI Tamperan sekadar mencari dagangan ikan ataupun untuk lauk pribadi, nihil karena tak satu pun nelayan yang menjual ikan.

"Kita nelayan tahu cuaca belum menentu. Rawan jika memaksa melaut," kata salah seorang nelayan Andi Saifudin, Selasa (5/12).

Menurut dia, kalaupun ada kapal yang berani keluar dan berburu ikan biasanya tidak jauh dari garis batas pantai.

Kendati cuaca sudah tidak se-ekstrem beberapa hari sebelumnya saat badai siklon tropis melanda wilayah pesisir selatan Jawa pada Senin (27/12) hingga Selasa (28/11), ketinggian ombak masih membahayakan untuk pergerakan kapal.

"Kalau duit nanti masih bisa dicari, nyawa tidak ada gantinya," kata Said, panggilan Andi Saifudin.

Apalagi, kata dia, kebanyakan kapal dari pesisir Pacitan, khususnya yang stand by di PPI Tamperan terbiasa melaut berhari-hari. Dengan kondisi ombak yang masih pada kisaran empat meter, katanya, risiko kecelakaan di laut sangat besar.

Belum lagi sediaan bahan bakar yang menjadi lebih banyak dan potensi tangkapan ikan yang tidak menjanjikan.

"Sebagian nelayan sini juga masih kena musibah banjir bandang dan tanah longsor kemarin, sehingga belum bisa melaut. Tapi yang jelas cuaca belum mendukung, bahkan hingga beberapa pekan ke depan," katanya. (*)

#Nelayan Tidak Melaut #Nelayan Tradisional #Cuaca Buruk
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
BMKG juga memberikan peringatan terkait kondisi maritim
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 4 menit lalu
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Indonesia
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memprediksi cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah Indonesia hingga 16 November 2025 akibat pengaruh Siklon Tropis FUNG-WONG dan MJO aktif.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Indonesia
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Untuk Indonesia Timur, sebagian besar wilayah seperti Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya diprediksi hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Indonesia
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Memasuki malam hari, hujan diprakirakan terjadi merata di seluruh wilayah daratan Jakarta, meliputi Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, dengan intensitas hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Indonesia
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
BMKG memprakirakan cuaca Indonesia hari Minggu: Hujan ringan hingga petir mengintai di Sumatera (Jambi, Palembang), Bali (Mataram), dan Kalimantan (Banjarmasin)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
Indonesia
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
DKI Jakarta siaga hadapi banjir rob 5-10 November 2025 dengan mengerahkan Pasukan Biru, ratusan pompa stasioner, dan Modifikasi Cuaca (OMC) bersama BMKG
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Indonesia
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta diguyur hujan deras pada Jumat (31/10). Sebanyak 4 RT dan 3 ruas jalan di Jakarta kebanjiran.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Indonesia
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Hujan sedang berpotensi mengguyur Kota Medan, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Tanjung Selor, dan Nabire
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Indonesia
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Pada skala regional, terpantau adanya fenomena Dipole Mode Index (DMI) negatif yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Indonesia
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 28 Oktober 2025: Jakarta Mendadak Berubah Menjadi 'Kota Petir' di Siang Hari
Memasuki siang hari, potensi hujan disertai petir meningkat dan diprakirakan melanda hampir seluruh wilayah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 28 Oktober 2025: Jakarta Mendadak Berubah Menjadi 'Kota Petir' di Siang Hari
Bagikan